Ketua TP PKK Satika Simamora saat menyerahkan bantuan Sembako hingga uang kepada empat keluarga musibah kebakaran di Tarutung, Kamis (17/2/2022). PALAPA POS/ Alpon Situmorang

Upa-Upa Korban Kebakaran, Satika : Pemerintah Selalu Hadir Untuk Masyarakat

TAPANULI UTARA- Pasca musibah kebakaran yang menimpa warganya, Bupati Tapanuli Utara diwakili Staff Ahli Donna Situmeang dan Ketua PKK Satika Simamora turun mengupa-upa korban, Kamis (17/2/2022).

Sebelum menyalurkan bantuan bagi korban musibah kebakaran keluarga Gregorius Manoga Banjarnahor (54), Parlindungan Simamora (60), Ramlan Purba (45) dan Amrin (36), Ketua TP PKK Satika Simamora didampingi salah satu warga memberikan Boras Sipir Ni Tondi.

Selain itu juga, Pisang Sitonggi Tonggi dan Air Putih sebagai tradisi adat Batak bagi warga yang terkena musibah.

Usai melakukan tradisi Mangupa-upa, Satika Simamora menyalurkan bantuan dari Pemerintah Daerah berupa Sembako, uang bantuan dari Dinas Sosial serta dari saku pribadi Istri Bupati tersebut.

Satika Simamora menyampaikan turut berempati atas musibah kebakaran yang menimpa empat keluarga.

"Pak Bupati titip pesan ikut berempati, dan Beliau mengatakan akan siap membantu dan memfasilitasi korban kebakaran,"katanya.

Satika mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada korban tentunya sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Amang Inang, bantuan ini tentunya sesuai aturan dan mekanisme, walaupun jumlah bantuan uang berbeda tentunya melalui penilaian tingkat kerusakan hingga kepemilikan bangunan,"katanya.

Satika juga menyelipkan bantuan dari pribadinya, "Ada sekedar bantuan dari Saya Amang Inang, jangan liat dari nilainya. Kalau ada kesulitan jangan sungkan-sungkan, sesuai aturan Pemerintah akan hadir buat masyarakatnya,"ujarnya.

Mewakili korban, Gregorius Manoga Banjarnahor sambil terbata-bata menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pemkab Tapanuli Utara.

"Secara pribadi Saya bahagia dan terharu atas kehadiran Ibu Satika serta rombongan. Ini wujud kepedulian Pemkab kepada warga yang tertimpa musibah,"katanya seraya matanya berkaca-kaca.

Aparatur Sipil Negara yang bertugas sebagai Sekretaris Bappeda tersebut mengungkapkan saat peristiwa masih tegar.

"Tadi pagi, Saya termenung, semua habis dan harus mulai dari nol lagi. Saya hanya bisa selamatkan barang berharga dan ijasah anak saya yang baru saja wisuda," ucapnya.

Banjarnahor menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Bupati Taput.

"Semoga Tuhan membalas dan Taput dijauhkan dari berbagai musibah dan bencana,"ungapnya.

BACA JUGA : Kebakaran Gemparkan Warga Naheong Tarutung

Diberitakan sebelumnya, jelang tengah malam, warga seputaran Naheong Tarutung digemparkan musibah kebakaran, Rabu (16/2/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat kejadian tersebut empat unit rumah di Jl. Patuan Anggi tepatnya di depan RSUD Tarutung, Siwaluompu, Kelurahan Hutoruan X, Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara hangus terbakar.

Emapt rumah yang ludes dilalap sijago merah milik Gregorius Manoga Banjarnahor (54), Parlindungan Simamora (60), Ramlan Purba (45) dan Amrin (36)

Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing, Kamis (17/2/2022) membenarkan musibah kebakaran. Menurut keterangan salah seorang saksi yang melihat kejadian sedang berada di lokasi, Gabriel Banjarnahor mengatakan, kejadian adanya kebakaran dikatahuinya saat hendak masuk ke kamar rumah nya hendak tidur.

"Saat mau masuk ke kamar, saksi melihat ada asap dari belakang rumah, lalu melihat sumber aja kearah dapur untuk melihat kompor gas,"ucap Baringbing.

Namun saat melihat kompor gas milik mereka tidak menyala, lalu saksi melihat ke belakang rumah tetangganya Parlindungan Simamora ternyata api sudah membakar bagian dapur.

"Melihat hal tersebut, saksi pun langsung membanguni orang tuanya untuk keluar serta berusaha membanguni pemilik rumah,"tambahnya.

Setelah Parlindungan terbangun, api sudah semakin membesar dan warga sekitar pun berdatangan dan berusaha memadamkan api, dan setengah jam kemudian mobil Damkar milik Pemkab Taput tiba di lokasi dan api berhasil dipadamkan.

"Empat rumah kopel tersebut bagian depan memang permanen, namun bagian dapur terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat menjalar,"ungkapnya.

Baringbing menuturkan, kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil di perkirakan 700.000.000 juta rupiah.

“Saat ini kita sedang melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran," jelasnya

Penulis : Alponso

Previous Post Kejari Toba Samosir Tahan Dua Tersangka Korupsi
Next PostSatika Tinjau Lokasi Kebakaran Usai Beri Penghiburan dan Bantuan