Desainer Ariy Arka dipandu Ketua Dekranasda Satika Simamora saat memilah Ulos Tonunan yang akan dipakai bahan pameran di Slovakia. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Ulos Tonunan Taput Bakal Melenggang di Fashion Show Benua Eropa

TAPUT - Ulos Tonunan Taput semakin diminati banyak orang terlebih setelah dikombinasikan sebagai bahan ‘ready to wear’ seperti jaket, kemeja.

Ketertarikan menggunakan bahan Ulos terlebih pewarna alam membuat desainer nasional Ariy Arka melirik untuk ditampilkan di Eropa yaitu di Bratislava Mercedes Benz Fashion Week September mendatang.

Bahkan, desainer yang menggebrak pentas Indonesian Fashion Week tahun lalu menampilkan pewarna alam Muara, sengaja datang ke Tapanuli Utara memburu Out Fit untuk dipadukan dengan desain baju ready to wear.

“Saya sangat tertarik dengan Ulos Taput karena hand made dan juga warnanya eksotis cocok dengan keinginan pasar," katanya saat memilah Ulos di Galery Dekranasda, Sabtu (3/8/2019).

Ada 20 Outfit yang akan digunakan sebagai bahan dan thema Fashion yang diusung, sebut Ariy yakni ‘Harmoni Bumi'.

“Saya ingin memadukan campuran warna alam karena ramah lingkungan dan juga ingin memberdayakan industri kreatif," tambahnya seraya mengungkapkan fashion show di negara Eropa itu atas undangan Kedubes Indonesia.

Selain itu, pemilik rumah mode Abee tersebut ingin menjual issu melalui fashionnya selaras dengan alam serta melestarikan.

“Petenun kalau ingin menggunakan pewarna alam ataupun sintetis jangan limbahnya dibuang sembarangan baik itu ke danau, sungai maupun tanah kerana lingkungan akan tercemar. Intinya kita gunakan bahan alam maka kita harus merawat alam," tambahnya.

Ariy dalam kesempatan itu mengapresiasi Ketua Dekranasda Satika Simamora yang ingin agar hasil kerajinan petenunnya bisa terangkat. “Kita respect sama Ibu Satika sejak awal, makanya kita datang kembali membeli produk Ulos Taput," pungkasnya.

Senang Tampil di Eropa

Sementara itu, Ketua Dekranasda Satika Simamora sangat senang Tonunan Taput bisa jadi bahan baku ditampilkan di ajang Fashion Show Eropa.

“Inilah kebangkitan industri kreatif Taput, Ulos kita sudah dibidik karena cocok untuk pasar Internasional," katanya.

Satika berharap dengan tampilnya Ulos Tonunan Taput yang bertransformasi melalui Baju ready to wear produk pengerajin akan terangkat.

“Ini yang saya inginkan, produk pengerajin kita didepan bukan pengusahanya maka mereka bisa merasakan secara langsung hasil kerajinan tangan mereka," tukasnya. (als)

Previous Post Relawan Jokowi Di AS Dirikan Indonesian House Of New York
Next PostPDIP Siap Bantu Pemerintah Aceh Tekan Angka Kemiskinan