
Tim penyidik dari Polres Taput olah TKP insiden penganiayaan yang emamakan korban meninggal Andreas Hutasoit. PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Tim Buser Polres Taput Buru Pelaku Insiden Berdarah di Siborongborong
TAPANULI UTARA - Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi menegaskan, pihaknya masih memburu pelaku insiden berdarah yang menewaskan Andreas Fransiskus Hutasoit (26), kemarin Minggu (5/3/2023).
"Kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan. Untuk identitas pelaku sudah kantongi, dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri,"tegas perwira menengah berpangkat melati dua tersebut, Selasa (7/3/2023).
Sebelumnya, Johanson Sianturi mengungkapkan, sebuah peristiwa penganiayaan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan satu luka ringan terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Taput pada hari Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penganiayaan tersebut terjadi dari adanya selisih paham antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor dengan berbonceng tiga di Jalan Butar Desa Siborongborong I.
"Saat itu, antara CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan,"ungkapnya.
Dalam percekcokan tersebut, pihak CH dan teman-temanya melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan berdamai.
Setelah masalah dianggap selesai, lalu pihak CH dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singga minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Taput yang merupakan tempat kejadian.
"Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan Pemilik warung, selang beberapa lama kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak berjumlah enam orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.
Begitu mereka bertemu perkelahian kembali terjadi, dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang, yakni Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I.
"Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung, sedangkan yang mengalami luka AFH , CL dan GH dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siborongborong,"tambahnya.
Akibat luka yang dialami korban cukup parah, pihak Rumah Sakit Santa Lucia merujuk AFH dan CL ke rumah sakit di Medan
Saat keluarga membawa ke Medan, AFH meninggal diperjalanan, sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di Medan, dan GH sudah kembali kerumah karena hanya mengalami luka ringan.
Saat ini jenazah korban dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayakara Medan untuk kepentingan penyelidikan.
Penulis: Alponso