Tidak Terima Diberitakan, Lurah Pekayon Diduga Ancam Wartawan
BEKASI - Yudhi, wartawan radarnonstop.co mengaku diancam akan dihabisi oknum Lurah diduga terkait pemberitaan perjalanan Wali Kota Bekasi ke China mengikutkan seorang Lurah.
Wartawan yang merasa diancam menjelaskan, pemberitaan dibuatnya pada Rabu, 13 Oktober 2019 terkait dugaan Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari atau yang akrab disapa Jidor atas dugaan ikut rombongan ke China bersama Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Yudi mengaku, dia sudah mencoba melakukan konfirmasi terkait informasi yang didapatnya, namum oknum Lurah dimaksud tidak menggubris atau tidak menjawab pertanyaan media.
"Rabu, 13 Oktober 2019 berita itu saya buat. Dan sebelumnya saya coba mengkonfirmasi yang bersangkutan lewat WhatsApp (WA) dengan pertanyaan-pertanyaan terkait informasi keikutsertaan oknum Lurah ke China, namun tak satupun dijawab. Dan tanggal 15 Oktober dia (Lurah Jidor) baru ngerespon," kata Yudhi, Jumat (15/11/2019).
Ia menjelaskan, kalau dirinya saat ini merasa terancam dengan balasan WhatsApp Lurah Pekayon.
"Salah satu isi balasan Lurah Pekayon, 'saya sikat' jelas itu bentuk intimidasi terhadap wartawan. Padahal kita berkerja sesuai UU No 40 tahun 1999 tentang kebebasan Pers, ini saya malah diancam saat konfirmasi sesuai Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik itu landasan kita mencoba konfirmasi yang bersangkutan," tegasnya.
Ancaman tersebut, menurut Yudhi sebagai bentuk tidak transparansinya para pemangku jabatan selaku figur publik terlebih sebagai Abdi Negara menunjukkan sebuah sikap arogansi pejabat di Pemerintah Kota Bekasi.
"Ini bentuk ketidakprofesionalan dan arogansi oknum pejabat yang anti kritik sehingga timbul pengancaman terhadap wartawan. Awalnya saya mencoba memahami dan membawa diam, harusnya dia meminta Dewan Pers untuk memberikan Hak Jawab bukan ancaman terhadap wartawan," kata Yudhi.
Terkait dugaan pengancaman dicoba konfimasi palapapos.co.id kepada Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari atau yang akrab disapa Jidor, dia membantah melakukan pengancaman kepada wartawan.
"Kg bang," jawab Jamhari dengan singkat via WhatsApp, Jumat (15/11/2019) malam.
Ditanya ada satemant tambahan dari Pak Lurah terkait hal terebut, dia kembali kirim pesan dengan jawaban di lain waktu.
"Nanti aja kalau ketemu abangku" jawabnya. (lam)