
KMP Tao Toba saat berlabuh di Dermaga Ajibata, dan sampai saat ini kontrol keselamatan penumpang masih terjamin dengan baik dan dari segi fisik masih laik layar sebab tetap terjaga dengan pengecekan internal dengan baik.PALAPAPOS/Jes Sihotang
Terkait Usia KMP Fery Tao Toba, Pernyataan Rajuma Dinilai Tendensius
TOBASA - Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kesyahbandaran Utama Belawan, Rajuma Sibarani menyatakan dalam salah satu media massa terbitan Medan tanggal 22 Mei 2019. bahwa di usia 38 tahun, KMP Tao Toba I dan II belum miliki surat ukur kapal. Hal tersebut terungkap saat kegiatan di Parapat, Jumat (16/5/2019) lalu di Satpel Terminal Parapat.
Salah seorang warga Humbahas, P. Nanda Sitanggang menuturkan, bahwa pernyataan tersebut dinilai terlalu tendensius dan takabur. Pasalnya, usia KMP Tao Toba I sampai saat ini masih kurang lebih 33 tahun, karena tahun pembuatan KMP Tao Toba I itupun baru pada tahun 1986 dan KMP Tao Toba II pada tahun 1990.
"Diapun (Rajuma, red) sepertinya kurang memahami lahirnya pembuatan KMP Tao Toba I dan II yang digagas Oppu Tuan Binur Sitanggang (OTB) yang berjibaku dengan sejuta tantangan dan naluri serta niat membangun kampung halaman di Pulau Samosir, yang kini semakin berkambang dan menjadi Kabupaten Samosir," tegasnya.
Almarhum OTB kala itu, sambungnya, mampu memecah kebuntuan pembangunan di Pulau Samosir, dan bahkan beliau semasa hidupnya dan sebelum KMP Tao Toba I itu beroperasi 'membelah Danau Toba', OTB juga memperbaiki sejumlah jembatan yang rusak sebagai penghubung antar Desa disepanjang Jalan Ring Road Samosir, agar truk dan bus lainnya bisa menuju Dermaga Fery di Tomok Kecamatan Simanindo dengan baik, dan hal itu dilakukan dengan modal sendiri kala itu.
Lalu sejak kehadiran KMP Ihan Batak yang katanya bantuan Presiden RI Jokowi untuk Danau Toba itu hadir, seolah menjadi bumerang bagi pengusaha perkapalan lainnya, termasuk bagi KMP Tao Toba I dan II yang dulunya sebagai primadona penunjang pembangunan kabupaten Samosir kala itu.
Kini, terangnya, apa yang salah dan mana yang harus diperbaiki pihak manajemen KMP Tao Toba I dan II saat ini. Diakuinya, perbaikan kapal Fery dengan berupaya mendirikan Dock Kapal Fery di Tomok dan atau pemerintah sudah memiliki Dock Kapal di Danau Toba.
"Tentunya, pihak pengusaha KMP Tao Toba akan mengikuti semua sistem yang ada, dan hingga saat ini pihak Manajemen dan kru kapal semua berupaya memberikan pelayanan dan memberikan garansi terkait keselamatan berlayar yang dilakoni KMP Fery Tao Toba I dan II lintas Danau Toba Ajibata (Tobasa)-Tomok (Samosir) dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda kejadian luarbiasa yang membahayakan penumpangnya," jelasnya di Pelabuhan KMP Tao Toba I dan II Ajibata.
Untuk itu diharapkan, bebernya, ungkapan Rajuman jangan seperti menjelek-jelekkan perusahaan masyarakat yang kini dalam memasuki tahap persaingan global, sebab saat peresmian perdana KMP Tao Toba I itu sang pelopor KMP Tao Toba OTB Sitanggang juga mengundang Dirjen Perhubungan Pusat kala itu serta sejumlah pejabat penting lainnya mulai tingkat Provinsi Sumut maupun daerah seputaran Danau Toba.
"Jadi jangan 'mentang-mentang' saat ini usaha kita sudah ada saingan KMP Ihan Batak, kami ini seolah-olah bekerja tak profesional dan banyak ini dan itu, dan seandainya pak Rajuman memiliki data yang akurat dan koordinasi dengan kita, alangkah baiknya hal tersebut disampaikan pak Rajuman itu kepada yang bersangkutan (pihak Manajemen KMP Tao Toba I dan II) agar dalam kepentingan apapun namanya tidak terkesan tarik menarik, sembari menunggu regulasinya ada di seputaran Danau Toba, dan terimakasih kepada Pak Jokowi atas sumbangsihnya dalam membangun lintas Dan au Toba tercinta ini," ujar Jes Sihotang didampingi Parasian Malau dari pihak manajemen KMP Tao Toba I dan II.
Dalam jawabannya, saat dikonfirmasi Pimpinan PT Gunung Hijau Megah (PT GHM) KMP Tao Toba juga menyampaikan KMP Fery Tao Toba I dan II, Marisi Sitanggang mengatakan, bahwa pihaknya juga telah menunggu Pemerintah membuat doking (dok) sehingga kita ikut aturan, dan karena sampai sekarang tak kunjung ada dok yang difasilitasi, akhirnya kami tela membuat dok di Tomok, dan perihal menyikapi Surat dari Dinas Perhubungan Ptovinsi Sumut No.552/86/SP/PHB/2019, dalam hal ini PT GHM mengapresiasi untuk segera melakukab Docking.
Hanya saja, menurut Marisi, bahwa Docking KMP Tao Toba akan naik Docking Juli 2019, dikarenakan, persiapan dan finising pembuatan Docking yang khusus didatangkan dari Jakarta.
Kemudian, tambahnya, mengingat dekatnya hari Lebaran dan libur sekolah denngan lonjakan penumpang, pihaknya tetap akan memberikan pelayanan prima dan menjamin keselamatan penumpang sampai ditempat tujuan.
"Mulai dari Dermaga Ajibata dan Dermaga Tomok, dengan menyediakan LifeJacket, LifeCrave dan Lifeboy yang kita sediakan dan setiap tahun di check ke Syahbandaran (diendos), termasuk pemadam sekaligus diberi sertifikat," katanya. (jes)