
Pemerhati Ulos Satika Simamora yang diundang ke IFW 2018 saat mengunjungi stand Dekranasda Taput di JCC Senayan, Jakarta. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Tenun Ikat Pewarna Alam Muara Taput Pentas di IFW 2018
JAKARTA - Kinerja Ketua Dekranasda non aktif Satika Simamora membuahkan hasil. Pasalnya, Tenun Ikat Pewarna Alam dari desa Papande Muara Taput akan tampil mentas di ajang fashion bergengsi Indonesian Fashion week 2018.
Perhelatan akbar sebagai tempat kreasi disainer yang memajangkan modifikasi pakaian dihelat di Jakarta Convenction Center, Rabu (28/3/2018) malam. Tidak hanya ikut pementasan, Dekranasda Taput juga hadir membuka stand galeri dari tanggal 28 Maret hingga 1 April di lobi utama No 69.
Pemerhati ulos Taput Satika Simamora yang khusus datang menghadiri undangan di pentas IFW 2018 membenarkan, ulos dari Desa Papande Muara akan tampil dengan desainer Ariy Arka. Dikatakannya, untuk persiapan kesana sebelumnya telah jauh-jauh hari dilakukan Dekransada Taput.
“Saya memang lagi cuti sebagai Ketua Dekransda, Saya datang dengan biaya pribadi hanya untuk memberi semangat kepada Dekranasda Taput dan semua elemen yang terkait di pementasan Tonun Ikat Pewarna Alam,“ ungkapnya.
Dikatakannya, digandengnya Ariy Arka dikarenakan desainer itu meraih Best Desainer IFW tahun 2017. “Saya sangat bangga, ulos Muara tampil diajang bergengsi tersebut, tidak semua fesyen maupun desainer bisa mentas di perhelatan terbesar di Indonesia tersebut, “ katanya.
Satika mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya sejak memimpin Dekranasda baik ikut pameran dan juga selalu memotivasi petenun bagaimana mereka mau memodifikasi tenunan sehingga mengikuti selera pasar.
“Kita harap dengan tampilnya Ulos Tenun Ikat pewarna alam di ajang IFW akan membuka aura petenun kita bagaimana senantiasa mengikuti permintaan pasar bukan hanya sekedar tonunan dipakai untuk kepesta adat. Jika ini dilakukan, yang diuntungkan pasti petenun kita,“ kata penggiat Ulos yang menyerahkan waktu dan pikirannya membangkitkan industri kerajinan Taput.
Sementara itu, Maria Sinaga dari Dekranasda Taput membenarkan tampilnya komiditi Tenun Ikat Pewarna Alam Muara di ajang IFW 2018. “Kita sangat senang, ini semua berkat perjuangan Ketua Dekranasda non aktif Satika Simamora. Bahkan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangannya ke Ulos, Ibu itu diundang IFW sebagai pemerhati ulos dari Taput,“ ungkapnya.
Maria mengatakan, ulos yang dimodifikasi desainer Ariy Arka diantaranya Sitalu Tuho, Bintang Maratur, Tonga Ragiidup dan Sibolang. “Kami harap satu persatu produk ulos Taput bisa menerobos pasar, dengan tampilnya Ulos dari Papande Muara, kita harap para pengerajin kita akan semakin meningkat pendapatannya,“ ujarnya. (als)