TAPANULI UTARA  – 160 pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) siap menjadi akseptor KB pemasangan alat dengan metode metode operatif wanita (MOW) dan metode operatif pria (MOP).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sudirman Manurung membenarkan kegiatan pelayanan KB telah dimulai Rabu kemarin (22/9/2021), rangkaian peringatan bulan bakti sosial TNI Manunggal KB - Kesehatan.

"Benar, kemarin Rabu telah dimulai bakti sosial TNI Manunggal KB-Kesehatan yang melayani pemasangan alat KB bagi pasangan usia produktif,"ujar Kadis DPPKBP3A Sudirman Manurung, Jumat (24/9/2021).

Sudirman mengatakan, awalnya kegiatan Bakti Sosial TNI Manunggal KB - Kesehatan dimulai pada bulan Juni sampai Oktober 2021, namun karena pandemi Covid-19 menjadi terkendala.

"Kemarin Ketua TP PKK Ibu Satika Simamora turun melihat pelayanan pemasangan bagi pasangan usia subur. Dan juga pelayanan yang sama dilakukan di Kecamatan Sipahutar, Tarutung, Siatas Barita dan Siborong-borong,"katanya.

Mendukung kelancaran pemasangan alat KB sebut Sudirman, pihaknya melibatkan RSUD Tarutung, Dokter Perkumpulan Mantap Indonesia (Dokter PKMI).

"MOW dan MOP bagi pasangan usia produktif sudah mantap jika tidak ingin memiliki anak lagi,"imbuhnya.

Sudirman Manurung memaparkan, dalam bakti sosial pelayanan KB menargetkan MOW 120 akseptor dengan yang sudah dilayani di Sipahutar 7 akseptor, Siatas Barita 18 akseptor, Tarutung 12 akseptor , Siborongborong 14 akseptor.

"Saat ini totalnya sudah 51 akseptor terlayani,"katanya

Untuk MOP ditargetkan 40 akseptor, dengan yang sudah dilayan di Sipahutar, Tarutung dan Siborongborong masing-masing satu akseptor.

"Untuk MOP sudah tiga akseptor. Pelayanan akan tetap berlangsung sampai akhir tahun,"pungkasnya.

Penulis : Alponso