
Tampak pengunjung menikmati suasana Taman Kota Tarutung, Tapanuli Utara, Kamis (12/1/2023). PALAPA POS/ Alfonso Situmprang
Taman Kota Tarutung Berdampak Peningkatan Perekonomian Pedagang Kecil
TAPANULI UTARA - Sejak dilaunching pemakaiannya Desember 2022, taman kota yang telah disematkan fasilitas publik di jantung Kota Tarutung, Tapanuli Utara memicu naiknya pertumbuhan ekonomi lokal.
Taman kota yang memiliki jalur pejalan kaki (pedestrian), taman air mancur dan tiang pohon Natal yang menjulang tinggi dimanfaatkan warga sebagai ajang spot selfie.
Namun, satu poin penting dari pembangunan taman kota selain ikon Kota Tarutung dan ruang publk kehadirannya dimanfaatkan pedagang kecil untuk berjualan.
Risky Hutagalung pemilik rumah makan Tambarlihe , Kamis (12/1/2023) merasa senang dan bersyukur atas pembangunan taman kota oleh Bupati Taput Nikson Nababan.
Kepada media palapapos.co.id, Risky mengatakan, sebelum ada taman kota, penjualan rumah makan BPK hanya sekitar 60 piring per harinya, sesudah ada taman kota, penjualannya meningkat menjadi 80 hingga 100 piring per harinya akibat ramainya pengunjung.
"Penjualan kami meningkat setiap harinya karena ramainya pengunjung taman kota setiap hari, terima kasih Pak Bupati," ucapnya dengan senyum.
Senada diungkapkan Yossi Hutasoit salah satu pedagang di tanggul di tepi sungai Aek Sigeaon yang tertarik melihat keramian taman kota Tarutung berniat membuka lapak kuliner disekitar taman kota.
"Saya memang pedagang tanggul, tapi saya tertarik ingin membuka usaha kuliner di taman kota sejak melihat setiap harinya ramai pengunjung. Terima kasih kepada bapak Bupati Nikson Nababan yang telah membangun taman kota Tarutung sehingga kami para pedagang berpeluang mengadu nasib dari berjualan, timpalnya.
Sementara itu, Ketua AUMKM Taput Deddy Miswar Lumbantobing (Dolpin) menyambut baik kehadiran taman kota menaikkan perekonomian pedagang kecil.
"Sejak kehadirannya, banyak pedagang disekita taman terdampak karna pengunjung yang hadir membeli kuliner yang ada disekitarnya,"katanya.
Bahkan akibat antusiasme pedagang kecil, Bupati Taput ingin menyediakan satu lapak kuliner bagi pedagang kecil.
"Sudah disiapkan tampatnya, nanti akan diatur pedagang yang akan berjualan. Bahkan tanpa dibuat dulu lapaknya sudah banyak pedagang kecil yang punya sorong memanfaatkan moment keramaian taman kota,"tukasnya.
Terpisah Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang mengapresiasi kehadiran taman kota sebagai ruang publik dan relaksasi masyarakat.
Diramu penataan dan pembenahan kantor di seputaran taman kota yakni perijinan dan catatan sipil yang menempati kantor inspektorat (dulunya) dianggap sangat potensial.
"Sekarang perijinan dan catatan sipil yang merupakan kantor pelayanan publik sudah satu atap , sehingga masyarakat yang datang selain menikmati keindahan taman kota, bisa juga mengurus dokumen kependudukan serta perijinan, jadi sangat kompleks,"ungkapnya.
Penulis : Alponso