Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memberi keterangan kepada awak media usai dipanggil Presiden Joko Widodo. PALAPA POS/Istimewa

Syahrul Yasin Limpo Diminta Mengurus Bidang Pertanian

JAKARTA - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk mengurus kebutuhan di bidang pertanian.

"Saya tidak disampaikan menteri apa, yang banyak beliau tanyakan saya bagaimana membuat agar 267 juta jiwa (rakyat Indonesia) itu kita bisa jamin agar mereka besok kehidupan lebih baik lebih damai tenteram teratur dan terpenuhi kebutuhan dasarnya lebih khusus di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya," kata Syahrul di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Presiden Joko Widodo sekitar 1,5 jam. "Saya berterima kasih dengan pengalaman saya mulai dari lurah, camat, kepala daerah 25 tahun, saya dua kali sebagai bupati, satu kali wakil gubernur, dua periode gubernur dan dari posisi itu atas nama kepentingan bangsa negara rakyat saya diminta Pak Jokowi agar bisa berkontribusi dalam Kabinet Kerja," tutur Syahrul menjelaskan.

Syahrul diketahui pernah menjadi Bupati Gowa pada 1994–2002, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2003–2008 dan Gubernur Sulawesi Selatan 2008–2018. Ia pun mengaku siap melaksanakan tugas yang diminta Presiden Jokowi. "Saya pada prinsipnya diperintahkan untuk totalitas," ucap Syahrul menegaskan.

Meski lebih banyak punya pengalaman menjadi birokrat di daerah, Syahrul pun mengaku mampu untuk mengurus isu pertanian dalam skala nasional. "Saya ngurusi (pertanian) itu mulai dari kepala desa, lurah, bukan hal yang baru," tambah Syahrul.

Namun, Syahrul tidak menegaskan posisi menteri apa yang diminta Presiden ia kerjakan nantinya. "Intinya kita harus bisa menjadi kebutuhan 267 juta jiwa itu kebutuhan dasar terhadap makan, perdamaian dan lain sebagainya. Intinya kita akan kerja lebih baik lagi seperti apa yang telah saya lakukan," ungkap Syahrul.

Terkait penunjukkanya, Syahrul mengaku tidak dipesankan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Kami dari partai NasDem tidak membayangi bapak presiden, terserah dan saya kira pilihan Presiden pada hari ini adalah bagian dari kemampuan saya yang telah saya perlihatkan pada hari ini. Pak Surya mengatakan 'Kamu lakukan yang terbaik, sampaikan kami tidak punya beban untuk mengawal'," kata Syahrul terkait respon Surya Paloh atas permintaan dirinya sebagai menteri. (red)  

Previous Post Mahasiswa Desak Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pendidikan Kota Bekasi
Next PostKetua MPR: Jokowi Ingin Ciptakan Stabilitas Pemerintahan Tunjuk Prabowo