Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara tengah memaparkan empat pilar kebangsaan yang dihadiri beragam komunitas dan elemen masyarakat. PALAPAPOS/Reza Aulia

Sosialisasi Empat Pilar di Kota Bekasi, Heri Koswara Ingatkan Generasi Muda Akan Sejarah Bangsa

BEKASI - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting dilakukan untuk membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut, termasuk didalamnya terdapat sejarah bangsa. Demikian diungkapkannya dalam kegiatan yang berlangsung di aula Rumah Belajar, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (25/8/2020).

“Empat pilar yang dimaksud, yakni Pancasila yang merupakan pondasi hidup kita sebagai ideologi bernegara, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai dasar konstitusi bernegara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara berdaulat dan Bhineka Tunggal Ika sebagai filosopi keberagaman,” kata Heri.

Menurutnya, saat ini banyak sekali generasi muda yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalam empat pilar tersebut, termasuk sejarah bangsa hingga empat pilar itu terbentuk.

Padahal, rumusan cerdas yang dibuat para pendiri bangsa menjadi dasar kuat sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga kini masih tetap utuh dan eksis.

Lebih jauh, Anggota Komisi V ini juga menuturkan, sosialisasi empat pilar dilakukan untuk menyelaraskan antara pengetahuan materi dan implementasi nilai yang terkandung di dalamnya.

"Saat ini, kita melihat semangat kebhinekaan sedikit memudar, dengan berbagai masalah salah satunya bertema primordial yang dikhawatirkan mengancam keutuhan negara. Untuk itu, kegiatan ini terasa penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar dikemudian hari," ujarnya.

Selanjutnya, ia berharap, dua momentum besar yang terjadi di bulan Agustus ini dapat menggerakkan masyarakat untuk bisa mengimplementasi nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut.

"Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan Tahun Baru Islam bisa menjadi acuan agar pemahaman terhadap empat pilar ini bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dirgahayu Kemerdekaan di tengah situasi pandemi Covid-19 tahun ini menjadi simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan dampak pandemi Covid-19, tentunya dengan mendukung para tenaga medis yang tengah berjuang. Sementara Tahun Baru Islam, diharapkan membuat kita sebagai warga negara dapat hijrah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," terangnya. 

Kegiatan yang dihadiri beragam komunitas dan elemen masyarakat itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan Covid-19, yakni semua peserta diwajibkan cuci tangan pakai sabun, pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker dan menjaga jarak. (rez)

Previous Post Bupati Nikson Targetkan Seluruh Wilayah Taput Teraliri Listrik Tahun ini
Next PostProyek Vital Rampung, Warga Sibulanbulan Apresiasi Pemerintah Daerah