
Kepala Desa Simataniari dan Poktan Satahi Sapangulaan Pahae Julu saat menerima secara simbolis bantuan bibit Jahe dari perusahaan Sarulla Operation Limited (SOL). PALAPA POS/Alpon Situmorang
SOL Bina Poktan Desa Simataniari Jadi Produsen Penangkar Jahe
TAPANULI UTARA – Sarulla Operation Limited (SOL) melalui program Community Social Responsibility (CSR) menyerahkan bantuan bibit Jahe untuk menambah serta meningkatkan perekonomian warga sekitarnya.
Dengan bantuan bibit Jahe kepada Kelompok Tani Satahi Sapangoluan, perusahaan berharap Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, jadi pusat produsen penangkaran bibit Jahe.
External Relation SOL, Industan Sitompul sesaat sebelum menyerahkan bantuan bibit Jahe kepada Poktan beranggotakan 31 kaum Ibu Rumah Tangga menyebutkan bantuan ini dapat berdaya guna.
“Ini pertama kali perusahaan membantu Poktan khusus pertanian yakni bibit Jahe setelah sebelumnya kita sentuh sektor peternakan, pendidikan, kesehatan," kata Industan, Senin (2/12/2019).
Industan berharap dengan bantuan bibit Jahe tersebut mampu menambah perekonomian warga setempat.
“Tidak hanya bantuan bibit, perusahaan masih membantu biaya perawatan berupa kompos serta menyiapkan pendampingan PPL bila terserang hama mulai dari proses pertanaman hingga panen," katanya.
Khusus untuk bantuan kali ini agak lain dari sebelumnya dimana Poktan Peternakan memelihara ternak pemberian satu kandang dan masing-masing kelompok diatur jadwalnya.
“Kalau bibit Jahe ditanam masing-masing dilahan penerima bibit dan kita harapkan kerjasamanya baik kepada PPL," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Industan juga menyampaikan pemberian bantuan tersebut juga salah satu dukungan perusahaan kepada Pemkab.
“Kita sangat mendukung program Pemkab Taput untuk mensejahterakan masyarakat, makanya sektor yang dibantu disesuaikan dengan visi misi," kata Industan.
Supervisor CSR Fella Situmorang mengungkapkan awalnya kelompok ini mengajukan permohonan bantuan Ayam Petelur. Namun saat dikonsultasikan dengan Dinas Pertanian pertanaman Jahe yang pas untuk iklim khususnya Desa Simataniari.
“Kami harap bantuan bibit ini dapat dimanfaatkan dan semakin menambah pendapatan rumah tangga yang masuk menjadi anggota kelompok," kata Fella.
Fella juga menegaskan perusahaan tidak melepas Poktan tapi masih akan mendampingi dalam rangka penanggulangan hama.
“Pupuk masih kita bantu untuk dua tahap dan kalau pengendalian hama masih tetap didampingi hingga panen," ujar dia.
Sementara itu, Kades Simataniari Zaareflon Sitompul mengapresiasi bantuan bibit yang difasilitasi SOL.
“Bantuan ini salah satu bentuk perhatian perusahaan kepada warga terdampak guna meningkatkan perekonomian rumah tangga," kata Zaareflon Sitompul.
Sitompul berharap bantuan dimanfaatkan serta tidak disia-siakan masyarakat. “Ikuti apa yang disarankan PPL dan perusahaan. Kami juga harap tidak hanya bantuan bibit, saat panen perusahaan juga membantu menyiapkan pasarnya," harapnya.
Mewakili Camat Lamhot Siburian menyebutkan, bantuan bibit Jahe ke warga Simataniari sudah tepat melihat fakta 5-10 tahun sebelumnya Desa tersebut terkenal penghasil Jahe.
"Daerah ini dulunya sentra tanaman Jahe, belakangan ini mereka tidak bertanam Jahe lagi. Tapi dengan bantuan bibit ini, saya yakin dengan pengalaman mereka akan bisa menghasilkan produksi yang melimpah," kata Lamhot.
Ketua Poktan Satahi Sapangulaan Rija Simanjuntak menyampaikan terima kasih kepada perusahaan atas bantuan bibit Jahe.
“Kami doakan SOL dan segenap karyawannya sukse serta semakin maju. Kami akan bekerjasama dengan perusahaan maupun PPL sehingga pertanaman Jahe panennya melimpah," kata dia. (als)