
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat memberi sambutan pada pengukuhan Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Kota Bekasi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (2/12/2019). PALAPA POS/Nuralam
Jufry Akui Ada Pihak Lain Menggerogoti Ideologi Pancasila
BEKASI - Anggota Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila, Muhammad Jufry mengakui ada upaya pihak lain untuk menggerogoti ideologi Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara. Sehingga, pemerintah diwajibkan hadir menanamkan pendidikan berkarakter berorientasikan sesuai falsafah Pancasila.
"Pemahaman Pancasila harus tertanam disetiap individu sejak usia dini. Ini hal yang urgen, apalagi dewasa ini mentalitas dan ideologi di negeri ini tengah terombang-ambing karena ada upaya pemecah belah bangsa dimulai dari menggerogoti ideologi Pancasila," kata Muhammad Jufry, Senin (2/12/2019).
Dengan dikukuhkannya Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Akademisi, Sejarahwan dan unsur Pemerintahan, Jufry berharap ada skema dan konsep besar tentang bagaimana menciptakan jatidiri terhadap anak bangsa.
"Jika sebatas kurikulum tidak massif, tetapi harus ada penanaman karakter dan jatidiri. Tim ini akan bergerak dan memulai penanaman pemahaman ideologi Pancasila terhadap anak usia dini. Mereka harus tahu ke-Indonesiaan dan ideologi bangsa," ujar Jufry.
Senada juga dikatakan Anggota Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila, King Vidor. Ia menyadari perkembangan zaman serba digital ini memudahkan arus mengarah kepada pelemahan ideologi.
"Bicara kita masuk ke dalam revolusi industri 4.0, dimana perubahan begitu cepat, dan semua serba horizontal. Kalau masyarakat tidak dikuatkan jatidirinya, maka kita tinggal menunggu menjadi bagian dari masyarakat yang disorientasi diri," kata King Vidor.
Ketua Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi ini mengakui adanya arus perubahan, dari idealisme ke pragmatisme dilandasi terkikisnya moral bangsa. Ia berharap, agar semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan memperkuat ideologi sejak dini.
"Siapapun yang disorientasi diri, akan terjebak dalam pragmatisme sempit. Jadi ini sangat fundamental, apalagi kalau kita kaitkan dengan visi Indonesia maju ber-SDM unggul," ujar dia.
Untuk diketahui, pengukuhan Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Kota Bekasi dilaksanakan saat Apel pagi, oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (2/12/2019).
Tim ini diisi Kolonel purn TNI AD, H. Abdul Manan dipercayakan Wali Kota Bekasi sebagai Ketua Tim, Sekretaris yakni Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, serta para anggota antara lain Kadisdik Kota Bekasi, Camat se-Kota Bekasi, KH. Zamaksari, Sukandar, Pdt. Pati Ginting, R. Setio Lelono, H. Hasnul Khalid, H. Paray Said, Zaini, Ayi nurdin, Haris Budiono, Marhaban Sigalingging, Ali Anwar, Zahrudin, Tarsono, Muhammad Jesada, King Vidor, M. Jufri, Iqbal Daud.
Tim dibentuk berdasarkan Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 340/kep.388-Kesbangpol/IX/2019 tentang Tim Pelaksana Kegiatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Kota Bekasi.
Tujuan dari dibentuknya Tim untuk lebih meningkatkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan kepada masyarakat Kota Bekasi, perlunya memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. (lam)