Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengukuhkan siswa SMAN 2 Lintong Nihuta angkatan V Tahun Pelajaran 2016/2017. PALAPAPOS/Andi Siregar

SMAN 2 Lintong Nihuta Miliki Yayasan TGB

DOLOK SANGGUL - Sekolah Menengah Atas (SMAN) 2 Lintong Nihuta, yang sebelumnya diproyeksikan menjadi SMA unggulan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), kini memiliki yayasan Turiang Gabe Boni. TGB berharafiah, tunas padi usai di panen jadi benih unggul.

Meretasnya TGB ini digagasi tokoh masyarkat, tokoh peduli pendiidkan bersama Alumni SMAN 2 Lintong Nihuta. Pendirian TGB ini merujuk implementasi dari UU 23/2014 tentang otonomi daerah. TGB ini nantinya diharapkan menjadi mitra SMAN 2 membantu pengembangan, baik melalui ide maupun pendanaan bagi sekolah berpredikat unggulan itu.

Diketahui, bahwa SMAN 2 Lintong Nihuta mulai dibangun tahun 2009 dan menerima siswa pertama sekali tahun 2012. SMAN 2 ini diprakarsai mantan Bupati Humbahas, Maddin Sihombing dan mendapat dukungan penuh dari mantan Gubsu di era itu, Syamsul Arifin.

Syamsul Arifin yang didaulat menjadi marga Silaban itu bersikukuh menjadikan sekolah tadi menjadi sekolah unggulan yang kompatibel di Sumut hingga di kancah Nasional. Bahkan, pendanaan pembangunan sekolah itu bersumber dari APBD Humbahas serta APBD Provsu. Pengembangan SMAN 2 itu juga mendapat dukungan penuh dari legislator di Humbahas dan Provinsi.

Edison Silaban yang akrab di panggil Op Radot, tokoh dan pemerhati pendidikan yang juga bahagian pendiri yayasan TGB, kepada wartawan, Rabu (13/3/2019), mengatakan, pasca diberlakukannya UU No 23 Tahun 2014 tentang otonomi daerah, pengelolaan SMA sederajat menjadi kewenangan Provsu adalah awal mula dan satu alasan berdirinya Yayasan TGB. 

Dijelaskannya, raihan prestasi dengan usia sekolah yang sangat belia, alumni SMAN 2 sudah tersebar pada perguruan tinggi favorit, seperti ITB, UI dan yang lainnya serta menjadi mahasiswa beberapa institut yang langsung dikelola beberapa kementerian dalam bentuk ikatan dinas. 

“Rasa prihatin dan bentuk kepedulian serta tanggung jawab moral, akibat keterbatasan anggaran adalah menjadi alasan yang lain berdirinya Yayasan TGB,” katanya.

Dia juga menggambarkan, sudah dua tahun SMAN 2 tidak melakukan seleksi penerimaan siswa baru akibat ketiadaan anggaran. “Jadi penerimaan siswa dilakukan seperti yang lazim tanpa seleksi. Bahkan anggaran lain yang sebelumnya di tampung pada APBD Humbahas sudah dihentikan sebagai konsekuensi terbitnya UU 23 Tahun 2014. Akibatnya, banyak program unggulan tidak tercover setelah di tarik ke Provsu. Inilah alasan pendirian yayasan TGB, kedepan bisa membantu pendanaan, demi pengembangan SMAN 2," urainya.

Sementara itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, dalam paparannya disela kunjungan kerja Gubsu Edy Rahmayadi di Aula Hutamas Dolok Sangul, Senin (11/3/2019) lalu, juga berharap agar Gubsu memberikan perhatian serius demi pengembangan SMAN 2 sebagai sekolah unggulan. 

"Kami sangat berharap agar bapak Gubernur memberikan perhatian khusus untuk pengembangan SMAN 2 sebagai sekolah unggulan. Ini merupakan aset bagi kami pak. Disamping itu kami juga memiliki SMK pertanian sebagai andalan Humbahas meraih kedaulatan pangan," tegassnya. 

Sebelumnya, Kepala SMAN 2 Lintong Nihuta, Nelson Tambunan mengatakan, kehadiran Yayasan TGB sangat dibutuhkan untuk pengembangan serta mengcover kebutuhan program-program unggulan pada sekolah itu. 

"Kehadiran yayasan bukan untuk mencampuri maupun mengintervensi program di sekolah ini. Hanya saja, ketika ada program yang membutuhkan anggaran, pihak sekolah akan mengusulkan pendanaan melalui proposal yang ditujukan ke yayasan. Disinilah bentuk hubungan kerja tadi. Misalnya, pada kegiatan rekrutmen siswa baru,les tambahan, ekstra kokurikuler dan kegiatan lain yang mendukung kemajuan siswa. Kita berharap yayasan berkenan menyiapkan pendanaannya untuk dilaksanakan," pungkasnya. (and)

Previous Post Presiden Jokowi Catat Pungli Masih Banyak
Next PostAktivis Dan Keluarga Korban Penculikan 1998 Imbau Pemilih Pilih Jokowi