TAPANULI UTARA- Jelang berakhirnya semester pertama Mei 2020, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir baru terealisasi sekitar 25 persen yakni Rp 50.300.000 dari total target Rp 200 juta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Taput melalui Kabid TSP Nimrod Hutasoit mengakui, PAD dari parkir masih minim, namum kata dia, pihaknya optimis target PAD tahun 2020 senilai Rp 200 juta bisa tercapai.

Nimrod juga menilai dari hasil survey Dishub, angka itu sudah tepat, sebab target parkir perbulannya mencapai Rp 17.000.000 juta perbulan.

"Itulah hasil analisa capaian target sejak Dishub mengambil alih sektor parkir di Taput," ujar Nimrod kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Ketika ditanya hambatan capaian target PAD dari sektor parkir masih 25 persen, Nimrod mengatakan, Dishub telah mengoptimalkan pengelolaan parker, namum banyak pihak yang belum menyetor.

"Kendala kami dilapangan, masih banyak pengusaha dan toko-toko di Taput tidak mau setor parkir walaupun sudah berulang kali kami surati," ungkapnya.

Kata dia, hanya toko modern seperti Alfamart dan Indomaret serta loket mini bus KBT yang memberikan setoran parkir Rp150 ribu setiap bulan.

" Itupun hanya tujuh toko modern yang memberikan setoran parkirnya," tukasnya.

Lanjutnya mengakui, Dishub selama ini memfasilitasi karcis untuk petugas parkir. "Petugas parkit kami fasilitasi,"ucap Nimrot.

Namun saat bersamaan Kabid Teknis Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Taput diminta menunjukkan jumlah bonggol karcis, Nimrot berjanji akan memberikan datanya.

"Nanti saya sms atau WhatsApp jumlah bonggol karcis yang sudah terpakai mulai Januari hingga Mei 2020," katanya ke salah satu rekan media.

Ternyata, hingga berita ini diterbitkan, bonggol karcis yang katanya sudah terpakai dan dijanjikannya buktinya akan ditunjukkan, tidak ada dikirim melalui pesan WhatsApp. (als)