Wakil Ketua Bidang Hukum Poltak Silitonga dan Leonard Binsar Sitompul saat menunjukkan surat perdamaian dan pencabutan pengaduan atas nama Monang Nababan kepada Poltak Pakpahan telah selesai di internal partai. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Akhirnya Berdamai dengan PAC Siborongborong

TAPANULI UTARA - Terkait masalah hukum menimpa Sekretaris DPC PDI Taput Poltak Pakpahan  diadukan pengurus anak rantingnya akhirnya berdamai di internal partai. Poltak Pakpahan juga Ketua DPRD Taput dilaporkan anak ranting PAC Siborongborong ke SPKT Polres Taput pada 17 Juni 2020 akibat kesalahpahaman postingan di media sosial.

“Kedua belah pihak sudah sepakat melakukan perdamaian dengan cara kekeluargaan di internal partai," kata Wakil Ketua Bidang Hukum DPC PDIP Poltak Silitonga di Sekretariat, Senin (22/6/2020).

Poltak kesehariannya selaku Advokat menambahkan terkait laporan Monang Nababan di Polres Taput sudah dicabut.

“Karena itu delik aduan, pasca berdamai dan ketemu Sabtu lalu antara kedua belah pihak sudah selesai dan dicabut pelapor," jelasnya.

Dalam surat perdamaian ditandatangani kedua belah pihak, Poltak menyebutkan pada intinya permasalahan sudah selesai dan tidak akan saling menuntut baik secara pidana maupun perdata.

“Inilah pendekatan yang kita lakukan, dan memang ada kesalahpahaman antara anak dan bapak di internal partai. Dan kita sangat senang keduanya bisa merajut kebersamaan demi kebesaran partai PDIP," pungkasnya.

Seperti diketahui, pengurus anak ranting PAC Siborongborong melakukan pengaduan terhadap Sekretaris DPC Poltak Pakpahan tanggal 17 Juni dengan LP/153/VI/2020/SU/RES Taput/SPKT.

Laporan Monang Nababan ke Sekretaris DPC PDIP Poltak Pakpahan atas dugaan pelanggaran UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dimana dalam postingan di akun milik PDIP partai kurangnya perhatian DPC ke anak ranting dirilis Monang Nababan.

Berbagai kolom komentar muncul dan adanya komentar akun Poltak Pakpahan menuliskan balasan terhadap Monang Nababan.

"Anda itu, kalau diperhatikan, datang ke kantor bukan ngomong di medsos, tdk punya etika, baru- baru ini kita sdh mendata masyarakat yg terdampak termasuk kader, kenapa anda tdk masukkan data, sebenarnya saudara tak pantas jadi kader, karna baru mencuri kerbau, sebenarnya sdh harus dipecat," demikian tulis akun Poltak Pakapahan saat itu. (als)

Previous Post Kapolres Taput Ajak Media Berikan Edukasi Positif ke Masyarakat
Next PostPemkot Bekasi Buka CFD di Jalan Ahmad Yani 5 Juli 2020