Kadis Kesehatan selaku Juru bicara GTPP Covid-19 Pemko Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia saat memberikan keterangan. PALAPAPOS/Ronald Pasaribu

Satu Warga Kota Tebing Tinggi Positif Covid-19 Meninggal Dunia

TEBINGTINGGI - Satu orang warga Kota Tebing Tinggi yang sebelumnya terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Pasien tersebut dilaporkan meninggal Senin (20/7/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB setelah beberapa hari mendapat perawatan medis.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemerintah Kota Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan hal ini. Dikatakan Nanang yang juga Kadis Kesehatan Kota Tebing Tinggi, bahwa pasien positif Covid-19 warga Tebing Tinggi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisal BL (61), warga Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan selama ini dirawat di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan.

"Kami baru saja menerima surat keterangan resmi dari RSU Bunda Thamrin Medan sesuai dengan surat keterangan meninggal dunia No.0662/SK/RSUBT/VII/2020. Dan saat ini mayat pasien Covid-19 ini masih berada di RSU Bunda Tamrin, namun rencananya pihak keluarga akan membawa jasad pasien meninggal tersebut ke Tebing Tinggi untuk di kremasi (pembakaran mayat) di Yasobas Sei Segiling Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi," jelas Nanang.

Ditambahkannya, bahwa acara kremasi mayat yang dilakukan petugas Yayasan Yasobas tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah dan selambat-lambatnya prosesi kremasi harus selesai malam ini juga.

"Mayat tidak boleh diinapkan, begitu mayat sampai di Tebing Tinggi harus langsung dilakukan prosesi dan kremasi mayat," tegas Nanang.

Selanjutnya, ia menjelaskan jika hingga hari ini kondisi Kota Tebing Tinggi jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 17 orang dengan catatan 12 orang sedang dilakukan perawatan dan empat orang dinyatakan sembuh serta satu orang dikabarkan meninggal dunia.

Sementara terkait klaster baru di Tebing Tinggi, Nanang menanggapi bahwa pihaknya sedang memantau atau mendalami klaster-klaster baru terhadap peningkatan jumlah kasus positif di Kota Tebing Tinggi. (nal)

Previous Post Diduga Dihilangkan, BPKAD Kota Bekasi Pertanyakan Aset Pasar Kranji
Next PostMobil Fortuner Istri Kadiskes Tobasa Laka Lantas dengan Avanza di Tebing Tinggi