Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi ketika menerima aksi demo yang dilakukan mahasiswa dan Pemuda Kota Tebing Tinggi Bersatu didepan Gedung DPRD Tebing Tinggi. PALAPA POS/Ronald Pasaribu

Sampaikan Aspirasi, Ratusan Mahasiswa Demo di DPRD Tebing Tinggi

TEBING TINGGI – Ratusan Mahasiswa dan Pemuda Kota Tebing Tinggi Bersatu, Jumat (27/9/2019) siang, mendatangi Kantor DPRD Tebing Tinggi di Jalan Sutomo, untuk melakukan aksi demo menolak dan menuntut pemerintah pusat dalam hal ini Presiden dan DPR RI untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal - pasal yang bermasalah dalam RUU KUHP dan RUU KPK.

Kedatangan ratusan mahasiswa dan pemuda Kota Tebing Tinggi bersatu ini diterima langsung Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan serta Ketua DPRD Basyaruddin Nasution didampingi Wakil Ketua HM Azhar serta anggota DPRD lainnya seperti Ogamota Hulu, Martin Hutahaean, Dian Saragih, Imam Nasution serta Mangatur Naibaho, dan mendapatkan pengawalan ketat dari personil kepolisian Polres Tebing Tinggi serta Satpol PP.

Dalam aksinya mahasiswa dan pemuda membawa spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap RUU KUHP dan meminta DPR RI agar merevisi terhadap berbagai undang-undang yang baru saja disahkan, serta menolak segala bentuk pemerasan dan korupsi di Indonesia.

Selain itu, pendemo berharap agar kiranya pemerintah dapat mengusut serta mengadili elit-elit yang harus bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan dibeberapa wilayah di Indonesia, seperti kebakaran hutan di Provinsi Riau.

Selanjutnya menolak pasal-pasal bermasalah dalam undang-undang ketenagakerjaan yang tidak berpihak kepada para pekerja. Kemudian menolak pasal-pasal problematis dalam rencana undang-undang pertanahan yang merupakan pengkhianatan terhadap semangat reformasi agrari.

Orator aksi, Fidaus Tanjung dihadapan Wali Kota, Ketua dan anggota DPRD juga mendesak pemerintah pusat mengesahkan RUU penghapusan kekerasan seksual serta mendorong proses demokrasisasi di Indonesia serta menghentikan penangkapan aktivis dan jurnalis diberbagai sektor.

"Kami juga turut mengutuk pelanggaran HAM yang terjadi diwilayah NKRI dari Sabang sampai Marauke dan mengutuk tindakan refrentif aparat terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dalam menyampaikan pendapat," ujar Firdaus.

Koordinator aksi Wira Dirja dan Firdaus Tanjung berharap agar kiranya Wali Kota dan DPRD Kota Tebing Tinggi dapat menyampaikan tuntutan, penolakan serta permintaan para mahasiswa dan pemuda Kota Tebing Tinggi bersatu ini kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI.

Usai mendengarkan aspirasi para mahasiswa dan pemuda, Wali Kota Umar Zunaidi menyampaikan ucapan terima kasihnya karena para mahasiswa dan pemuda dalam menyampaikan aspirasinya berjalan dengan damai dan tidak bertindak anarkis.

Pemko Tebing Tinggi juga menyambut baik aspirasi ini, sebab aspirasi yang disampaikan merupakan sebuah bentuk demokrasi berbangsa dan bernegara, untuk itu pemko akan menyampaikan ke Pemerintah Pusat melalui yang berkompeten yakni DPRD Tebing Tinggi.

"Saya percaya jika mahasiswa dan para anak - anak muda di Kota Tebing Tinggi adalah pemuda yang disiplin dan cinta damai, untuk itu saya ucapkan terima kasih dan bersama DPRD Tebing Tinggi kita akan menyampaikan tuntutan tersebut ke pemerintah pusat," kata Umar.

Senada, Ketua DPRD Basyaruddin Nasution juga menyampaikan bahwa DPRD siap menyampaikan serta memperjuangkan apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa dan pemuda Kota Tebing Tinggi bersatu.

Setelah melakukan orasi dan penandatanganan naskah yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat, antara perwakilan mahasiswa, DPRD dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, para demonstran kemudian membubarkan diri dan meninggalkan lokasi Gedung DPRD dengan tertib. (nal)

Previous Post Warga Keluhkan Pekan Raya Kabupaten Bekasi
Next PostSiber Bareskrim Polri Tangkap Peretas Situs Kemendagri