Pengendara tengah kewalahan melintasi jalan rusak di Desa Sihotang Habinsaran, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas. PALAPAPOS/Andi Siregar

Rusak Parah, Jalan Dolok Sanggul-Parlilitan Butuh Perhatian Serius

DOLOK SANGUL - Jalan kabupaten yang menghubungkan Dolok Sanggul-Parlilitan, kini kondisinya memprihatinkan sehingga butuh perhatian pemerintah daerah setempat. Warga pengguna jalan Dolok Sanggul-Parlilitan pun tak jarang mengeluh. Pasalnya, sudah bertahun-tahun jalan yang menghubungkan Parlilitan dengan ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan itu dibiarkan rusak.

Pantauan wartawan, Rabu (13/2/2019), bahwa kondisi jalan di perlintasan Desa Sihotang Habinsaran Kecamatan Parlilitan sangat memprihatinkan. Sepanjang jalan desa tersebut, tepatnya Dusun Huta Saga sampai Desa Janji Hutanapa Kecamatan Parlilitan dipenuhi lubang-lubang besar, sehingga pada saat hujan digenangi air membuat pengendara kesulitan.

Aspal terkeluas dengan material yang berserakan menjadi pemandangan yang akrab sepanjang jalan. Bahkan di beberapa titik, jalan nyaris putus hingga membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.

Beberapa warga menyebut, kondisi tersebut sudah bertahun-tahun tidak ada perawatan. Selain itu, kurangnya pengawasan dari Dinas Perhubungan terhadap kendaraan yang over tonase dan tidak sesuai dengan spesifikasi jalan, turut memperparah kerusakan jalan kabupten itu.

Karenanya, warga berharap Pemkab Humbahas dapat segera melakukan perbaikan demi kelancaran serta keamanan pengguna jalan. “Sudah empat tahun jalannya rusak. Semenjak Dosmar menjadi bupati, tak pernah diperbaiki. Padahal, masa pemerintahan sebelumnya jalan ke sini (Parlilitan-red) selalu bagus," ujar salah satu warga Dusun Barati yang mengaku bermarga Situmorang.

Hal senada dikatakan Sunday Sihotang, salah satu warga Parlilitan yang setiap harinya bepergian ke Dolok Sanggul. Dia menjelaskan, akibat kondisi jalan rusak itu, waktu tempuh Parlilitan-Dolok Sanggul bertambah setengah jam. “Parlilitan-Dolok Sanggul sekarang waktu tempuhnya hampir 2 jam. Sebelumnya hanya satu setengah jam,” ujar pria yang akrap disapa Pak Petra Sihotang.

Katanya, kondisi jalan tadi memaksa pengusaha angkutan atau pengendara merogoh kocek lebih dalam akibat biaya perawatan busnya semakin tinggi. Karena beberapa suku cadang pemakaiannya lebih singkat akibat kondisi jalan yang tidak normal. “Padahal kita tahu harga sukucadang sekarang sangat mahal. Jadi, mohon pemerintah segera memperbaiki jalan kita,” pintanya.

Terpisah, camat Parlilitan Eliapzan Sihotang saat dikonfirmasi menyebut, pihaknya telah melaporkan hal itu kepada pemerintah. “Kita sudah menyurati dinas terkait dan pak bupati mengatakan jalan tersebut akan dikerjakan tahun ini. Itu dikatakannya  pada saat meninjau jalan di Sibulbulon baru-baru ini,” ujarnya. (and)

Previous Post Pemprov Jateng Gandeng BPS Atasi Anjloknya Harga Pangan
Next PostPemko Tebing Tinggi Sosialisasikan Permendagri Dan Pemilu Serentak