Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara, Ira Wirtati tengah memberikan pengarahan di sela pengukuhan sekaligus pembekalan dan bimtek Relawan Demokrasi di Grand Maju Hotel, Dolok Sanggul. PALAPAPOS/Andi Siregar

Relawan Demokrasi Diminta Bersosialisasi Secara Santun

DOLOK SANGGUL - Relawan Demokrasi yang direkrut Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta agar bersosialisasi dengan santun dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara yang membidangi Divisi Hukum dan Pengawasan, Ira Wirtati kepada wartawan di sela pengukuhan dan pemberian bimbingan teknis (bimtek) Relawan Demokrasi di Grand Maju Hotel, Dolok Sanggul, Jumat (25/1/2019).

Dijelaskannya, bahwa Relawan Demokrasi merupakan mitra atau partner KPU untuk melakukan sosialisasi dalam Pemilu tahun 2019. Menurut Ira, bahwa komunikasi yang baik kepada masyarakat sangat penting. 

Komunikasi yang baik itu bisa mengedepankan muatan lokal (bahasa lokal) atau bahasa daerah yang santun. “Kadang masyarkat itu berbeda cara pandang dan pemahaman. Jika kita berkomunikasi dengan baik, sudah barang tentu kehadiran kita akan diterima demikian juga misi yang kita bawa,” jelasnya.

Namun, katanya, jika ditemukan masyarakat bersikeras tidak akan menggunakan hak pilih, cukup disarankan saja. Jangan dipaksa, karena bisa jadi masalah.

Lebih lanjut, sambung Ira, Relawan Demokrasi diatas dibagi berdasarkan basis pemilih, yakni basis keluarga, pemilih muda, perempuan, penyadang disabilitas dan keagamaan. Relawan Demokrasi itu objek sasaranya berbeda, sehingga seluruh segmen masyarakat tersosialisasi.

Sesuai dengan basisnya tadi, mereka diharapkan mendatangi masyarkat menjelaskan beberapa hal tentang pelaksanaan Pemilu tahun 2019, persyaratan bisa menggunakan hak pilih, memperkenalkan ke masyarakat siapa saja yang menjadi peserta pemilu baik Capres, DPD dan Parpol serta bagaimana menggunakan hak pilih sehingga sah.

“Melalui sosialisasi dari Relawan Demokrasi, masyarakat disadarkan, diberikan edukasi bahwa memilih itu adalah hak. Masyarakat harus bisa merasa dirugikan jika tidak bisa memberikan hak pilih,” imbuhnya.

Relawan Demokrasi harus independen dan berpegang pada kode etik. “Mereka bersosialisasi ke masyarakat bukan kampanye. Relawan Demokrasi itu harus netral, independen dan tidak partisan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Humbahas Binsar Pardamean Sihombing meminta agar para Relawan Demokrasi agar bekerja maksimal sehingga target dan sasaran dapat menyentuh masyarakat.

Melalui kerjasama yang baik dari Relawan Demokrasi, Binsar mengaku siap dan optimis mensukseskan target partisipasi pemilih secara Nasional, yakni 77,5 persen. “Jika Relawan Demokrasi bekerja maksimal, kita optimis partisipasi pemilih akan bertambah bahkan melewati target nasional,” tandasnya. (and)

Previous Post Dompak Sinaga Mohon Dukungan Pencinta Lagu Batak
Next PostPresiden Jokowi Tinjau 524 Nasabah ‘Mekaar’ Jakarta