Bupati Taput Nikson Nababan dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan RKPd Pemkab Taput tahun 2024 di Sopo Partungkoan Tarutung, Senin (20/3/2023). PALAPA POS /Hengki Tobing

Rela Rasionalisasi Demi Merdekakan Dusun Terisolir, Bupati Nikson : Terima Kasih ASN Taput

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan meminta kalangan Aparatur Sipil Negeri (ASN) memaklumi rasionalisasi anggaran yang dilaksanakan di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun anggaran 2023.

Langkah itu dilakukan dikarenakan saat ini anggaran diperuntukkan atau fokus memerdekakan infrastruktur di Desa hingga Dusun dan juga untuk pembiayaan gaji Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mulai aktif tahun ini.

Hal itu disampaikan Bupati Taput Nikson Nababan dalam sambutannya pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024 di Sopo Partungkoan, Tarutung, Senin 20 Maret 2023.

Hadir dalam kesempatan itu Achmad Fadly selaku Kepala Bapenda Sumut yang mewakili Gubernur Sumut, Ketua DRPD Taput Rudi Nababan, Wakil Ketua DPRD Taput Fatimah Hutabarat, Anggota DPRD Taput Ombun Simanjuntak, Sekda Taput Indra Simaremare, para pejabat eselon Pemkab Taput, pimpinan BUMN dan BUMD, tokoh agama dan masyatakat dan hingga organisasi masyarakat dan profesi.

"Terima masih kepada pimpinan OPD dan jajaran mau dan rela anggarannya di rasionalisasi. Karana rasionalisasi untuk pembangunan infrastruktur jalan jembatan, memerdekakan Desa dan Dusun yang masih terisolir dan juga untuk membayar gaji PPPK tahun ini,"kata Bupati Nikson dalam sambutannya.

Bupati Nikson bercerita, selama sembilan tahun kepemimpinannya ia paham dan mengetahui, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah dan Pemerintah Kecamatan yang mengangapnya "kejam" karena hanya memberikan sedikit anggaran di instansi tersebut. Tetapi lanjutnya, saat itu persoalan di Taput, dari sekitar 1.300 kilometer lebih jalan, sebagian besar masih rusak, dan anggaran pun berfokus untuk pembangunan jalan dan jembatan.

"Maka mau tidak mau, suka tidak suka, saya terpaksa lakukan rasionalisasi, fokuskan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan. Saya sampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas dan jajarannya yang sudah ikut berjuang membangun Taput. Berjuang memerdekan desa - desa terisolir,"katanya.

Demikian juga untuk rencana kerja tahun 2024, sebut Bupati Nikson, peruntukan anggaran masih berfokus untuk infrastruktur. Memang saat ini, semua desa - desa sudah menikmati listrik dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Yang mau dibenahi saat ini memerdekakan jalan dan jembatan di disun-dusun, seperti pembukaan jalan dari Sibudil Pangaribuan ke Parinsoran Garoga, sebab jalan tersebut bisa sebagai jalan alternatif penghubung jalan Pangaribuan dan Garoga.

"Saya minta Sekda dan Pimpinan OPD menyisir semua anggaran. Saya sampaikan bahwa kemerdekaan desa hingga dusun itu kunci agar kota Tarutung maju, kunci kemajuan seluruh kecamatan. Kalau desa belum merdeka tinggal menunggu waktu kota akan menjadi kota hantu karena perekonomian tersendat. Berapa besar pun hasil kekayaan alam pertanian desa, tidak akan bisa menghasilkan kesejahteraan kalau jalan dan jembatan tidak ada atau bagus. Maka itu kemerdekaan desa dan dusun itu harus kita tuntaskan. Interkoneksi dusun, desa kecamata,"ungkapnya.

Bupati Nikson meminta agar tidak ada lagi gerakan untuk permintaan tambahan anggaran.

"Kita tuntaskan dulu infrastruktur hingga dusun-dusun agar merdeka. Jalan dan jembatan yang existing dulu dikejar. Mohon semua memaklumi termasuk organisasi," ungkapnya.

Penulis : Hengki

Previous Post Bupati Nikson Harap Pendirian UN di Tapanuli Menjadi Usulan Prioritas Sumut di Tingkat Nasional
Next PostSaat Lantik Pejabat, Bupati Nikson Sebut Kinerja ASN Cermin Wajah Pimpinan