Bupati Taput Nikson Nababan. PALAPAPOS/Hengki Tobing

Rapid Test Belum Akurat, Bupati Taput Minta Pusat Lengkapi Sarana Tes Corona

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan meminta pemerintah pusat untuk melengkapi sarana atau alat untuk mengecek Virus Corona Disease 19 (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus Corona oleh pemerintah pusat.

Pasalnya, RSUD Tarutung masih menggunakan pemeriksaan rapid test hasilnya belum akurat , atau tidak 100 persen menentukan sesorang positif terjangkit virus Corona.   "Sebagai rumah sakit rujukan, kita meminta perhatian pemerintah pusat dalam hal pengadaan peralatan untuk memastikan pasien positif corona atau tidak. Peralatan itu untuk pemeriksaan melalui Swab dan PCR (Polymerase chain reaction-red)," kata Bupati Nikson kepada wartawan saat memberikan keterangan kepada  pers, di Tarutung, Rabu (15/4/2020).

Bupati Nikson menyampaikan, permohonan itu menyusul adanya dua orang warga Kecamatan Sipoholon, yang positif melalui pemeriksaan awal atau rapid test di RSUD Tarutung.

"Karena pemeriksaan Swab dan PCR belum bisa dilakukan, maka satu pasien harus dirujuk ke Medan dengan perjalanan darat tadi malam, yang memakan waktu hingga enam sampai tujuh jam. Sementara itu, satu orang lagi yang positif rapid test masih di ruangan isolasi RSD Tarutung untuk menjalani pemeriksaan rapid test ulang," katanya.

Bupati menambahkan, pengadaan peralatan untuk pemeriksaan swab dan PCR dapat membantu mempercepat memutus rantai penyebaran Covid-19. "Karena dengan rentang waktu yang lebih lama untuk memastikan seseorang positif atau tidak seperti kondisi saat ini, kita pun lebih sulit untuk melakukan kontrol. Karena itulah kita sangat berharap pengadaan alat tersebut," ucapnya.

Senada, Direktur RSUD Tarutung dr Janri Nababan membenarkan, bahwa pasien positif berdasarkan rapid test belum dapat dipastikan positif corona atau tidak. "Makanya pasien positif rapid test kita rujuk ke medan. Untuk memastikan positif corona atau tidak agar dilakukan pemeriksaan PCR," kata Janri yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.

Seperti yang diberitakan, dua orang warga Sipoholon positif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan RSUD Tarutung. Satu orang pasien sudah dirujuk ke RSU Pringadi Medan, Selasa (14/4/2020), malam.

Sementara satu lagi yang diduga pernah kontak dengan pasien yang dirujuk ke RSU Pringadi Medan, disebut tanpa gejala namun positif rapid test. Saat ini, orang tanpa gejala tersebut menjalani pemeriksaan di ruangan isolasi RSU Tarutung untuk dilakukan rapid test ulang. (eki)

Baca Juga: Rapid Test Positif, Seorang Warga Sipoholon Masih Jalani Pemeriksaan di Medan

Baca Juga: Hasil Tracing, Satu Tenaga Medis Positif Usai Rapid Test

Baca Juga: Putus Mata Rantai Covid-19, Tiga Titik Kecamatan Sipoholon Disemprot Disinfektan

Previous Post Putus Mata Rantai Covid-19, Tiga Titik Kecamatan Sipoholon Disemprot Disinfektan
Next PostWakil Wali Kota Bekasi Klaim Kesadaran Masyarakat Capai 90 Persen