Sekda Kabupaten Toba Audi Murphy O Sitorus membuka secara resmi kegiatan pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata di Hotel Serenauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Rabu (1/12/2021). PALAPA POS/ Desi

Puluhan Pelaku Wisata Toba Ikuti Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata

TOBA - Pemerintah Kabuoaten Toba melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melaksanakan pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata bagi empat puluhan pelaku wisata.

Sekda Audi Murphy O Sitorus dalam arahannya menyampaikan, sejumlah pelatihan yang dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah diharapkan dapat menumbuh kembangkan semangat para pelaku wisata di Kabupaten Toba untuk berinovasi dengan harapan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Harapan kita bagaimana kepariwisataan di Toba ini semakin menigkat, artinya semakin dikenal dan semakin banyak yang dating dan semakin lama tinggal,” sebutnya di aula Hotel Serenauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Rabu (1/12/2021).

Melalui kegiatan itu para peserta diharapkan mampu mengelola destinasi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Harapan kita bagaimana orang yang ada disini bisa menciptakan itu. Kesempatan seperti ini tidak dapat terus dilakukan, oleh karena itu pergunakan kesempatan, mudah-mudahan bisnis dan tata kelola ini menjadi keinginan kita,”katanya saat membuka kegiatan.

Kadis Parbud Toba John Piter Silalahi menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, desa wisata dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.

"Sasaran yang harus dicapai, peserta mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata. Peserta mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata. Peserta dapat melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata yang dilakukannya,” terangnya.

Peserta terdiri dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), media, pengelola daya tarik wisata dan komunitas penggerak pariwisata.

Kegiatan diselenggarakan sejak Rabu hingga Jumat (1 s/d 3 Desember 2021) dengan pola dua hari mengikuti teori, dan hari terakhir mengikuti kunjungan lapangan di Bukit Pandang Tarabunga, Kecamatan Tampahan.

Beberapa narasumber dalam kegiatan tersebut didatangkan dari Akademi Poltekpar Medan dan praktisi serta dari pemerintah Kabupaten Toba.

Penulis : Desi

Previous Post Refleksi 3 Tahun Rahmat Effendi dan Tri Adhianto, Masih Banyak PR Untuk Kota Bekasi
Next PostParipurna DPRD Kabupaten Toba Molor Lagi!