Presiden Jokowi Ajak Ulama Jaga Persatuan Ditengah Perbedaan Politik
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh ulama dan tokoh masyarakat di Provinsi Aceh untuk tetap menjaga persatuan ditengah perbedaan pandangan politik.
"Keragaman ini jangan sampai ditempuh dengan cara-cara tidak sehat apalagi dengan menebarkan fitnah yang akibatnya tidak hanya kepada calon yang tampil, apakah caleg atau capres, tapi keutuhan bangsa ini secara keseluruhan," kata Menteri Agama menjelaskan pernyataan Presiden dalam acara pertemuan dengan ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Istana Negara, Selasa (5/3/2019).
Menurut Lukman, Presiden menitipkan kepada ulama agar masyarakat senantiasa menjaga kerukunan. Dalam acara itu, sejumlah ulama juga menyampaikan pandangannya mengenai pemerintahan.
Para ulama juga meminta klarifikasi kepada Presiden Jokowi soal isu kabar bohong antek PKI, pro -asing, hingga isu tidak memerhatikan umat Islam.
"Mereka mengharapkan Presiden tidak lagi diam saja menyikapi isu-isu yang tidak berdasar dan meminta Presiden lebih tegas menjawab dan klarifikasi isu-isu yang berkembang di media sosial yang tidak benar," jelas Lukman.
Menurut Lukman, para ulama juga berkenan mendukung Presiden untuk mengklarifikasi isu-isu fitnah tersebut kepada masyarakat. Sebanyak 94 ulama dan tokoh masyarakat Aceh menemui Presiden dalam pertemuan tertutup.
Juga hadir perwakilan tokoh masyarakat Aceh Surya Paloh dalam acara selama satu jam tersebut. (ant)