Program Literasi Digital Kementerian Kominfo 2021 digelar bagi masyarakat di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Senin (26/7/2021). PALAPA POS/ Desi

Pentingnya Menjaga Keamanan dI Ruang Digital

PALUTA - Program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2021 digelar bagi 600 an peserta di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Senin (26/7/2021).

Gubsu H. Edy Rahmayadi selaku pembicara kunci memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

DR. Sutedi, S.Kom, M.T.I (Ketua Program Studi Magister Teknik Informatika dan Relawan RTIK Lampung), pada sesi Kecakapan Digital memaparkan tema 'Positif, Kreatif dan Aman di Internet.

"Aman di internet dengan cara, tidak terlalu banyak membagikan informasi pribadi, saring sebelum membagikan, kelola dan amankan akun serta aset digital dengan baik, hindari transaksi finansial menggunakan wifi publik, tidak sembarang klik tautan, hati-hati berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal, hindari berperilaku buruk di internet, serta ikuti akun yang bermanfaat dan blokir akun yang membagikan informasi provokatif", jelasnya.

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital, Dadan Hermawan (CTO Cyber Group) memaparkan tema 'Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan.

Sesi Budaya Digital, Yacub Sitorus (Wakil Ketua Forum Masyarakat Literasi Sumatera utara) memberikan materi bertema 'Mengenal Lebih Jauh tentang UU ITE terkait Perlindungan Data Pribadi.

"Cara melindungi data pribadi antara lain hindari menyimpan username atau password secara otomatis, tidak sembarangan mengklik tautan, tidak membagikan kode OTP kepada siapapun, tidak mengunggah data pribadi ke media sosial, tidak mempercayai sms dari nomor ataupun email yang tidak dikenal, yang biasanya mengenai undian berhadiah, mengecek ulang link URL sebelum melakukan transaksi online, tidak menggunakan VPN gratis dan tidak melakukan transaksi menggunakan wifi umum, hindari mengunduh aplikasi selain dari Google Play Store atau App Store, dan menghapus data di gadget lama,"jelasnya.

Narasumber terakhir Zulfikar (Pegiat Komunikasi) pada sesi Etika Digital, menyampaikan agar tidak asal mengklik tautan karena akan berdampak buruk pada akun pribadi.

"Berpikir sebelum memposting atau mengunggah sesuatu di media sosial karena jejak digital akan terekam dan jika seseorang memposting hal yang negatif, pada akhirnya akan merusak nama baik sendiri,"tegasnya.

Webinar diakhiri Valencia Graselda (Influencer dengan Followers 17,1 Ribu) menyimpulkan, aman di internet dengan cara, tidak terlalu banyak membagikan informasi pribadi, saring sebelum membagikan, kelola dan amankan akun serta aset digital dengan baik, hindari transaksi finansial menggunakan wifi publik, tidak sembarang klik tautan, hati-hati berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal, dan hindari berperilaku buruk di internet.

Tips menggunakan jejak digital sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya, selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi, membuat password atau PIN yang unik, menunggah hal-hal positif di berbagai media sosial, hati-hati dalam mengunggah data pribadi di media sosial, serta gunakan aplikasi penghapus unggahan di media sosial muali dari foto atau video, likes, dan komentar yang pernah diunggah.

Cara melindungi data pribadi, antara lain hindari menyimpan username atau password secara otomatis, tidak sembarangan mengklik tautan, tidak membagikan kode OTP kepada siapapun, tidak mengunggah data pribadi ke media sosial, mengecek ulang link URL sebelum melakukan transaksi online, tidak menggunakan VPN gratis dan tidak melakukan transaksi menggunakan wifi umum, hindari mengunduh aplikasi selain dari Google Play Store atau App Store, dan menghapus data di gadget lama.

Serta, hal yang dilakukan sebelum klik sesuatu di media sosial meliputi, cari tahu apa yang akan diklik dan diakses, hindari menggunakan media sosial saat sedang emosi, memahami makna dan isi konten, mengkaji efek yang akan dihasilkan, serta memberikan komentar, tulisan, dan informasi yang sejuk, damai, dan bermanfaat bagi pembacanya.

Penulis: Desi

Previous Post Bahaya Pornografi dan Pelecehan Seksual di Ruang Digital
Next PostIngin Usaha Naik Kelas, Ketua AUMKM Taput Ajak Pelaku Usaha Masuk Asosiasi