
Kadis Koperasi, Ketua AUMKM Taput dan pelaku UMKM di Sipoholon diabadikan dalam agenda sosialisasi, Senin (9/8/2021). PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Ingin Usaha Naik Kelas, Ketua AUMKM Taput Ajak Pelaku Usaha Masuk Asosiasi
TAPANULI UTARA- Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (AUMKM) Dedy Miswar Lumbantobing mengajak pelaku usaha masuk asosiasi. Ajakan itu disampaikan saat sosialisasi UMKM di Kantor Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Senin (9/8/2021).
Menurutnya bila pelaku usaha di kecamatan bergabung dalam organisasi akan banyak mendapat kemudahan serta usahanya akan terlegitimasi. "Bergabung dengan asosiasi usaha kita akan naik kelas,"ujarnya dihadapan pelaku UMKM dan Kepala Desa.
Banyak informasi serta fasilitasi yang akan didapatkan pelaku usaha di desa ataupun kecamatan bila bergabung. "Kita bisa bantu mendaftarkan segala perijinan, pelatihan agar produk kita sisi kemasan maupun kualitasnya bisa bersaing,"kata pengusaha sablon tersebut.
Bahkan, sebut Dedy, Bupati Taput secara pemerintahan ataupun melalui instansi dan Dekranasda memberikan fasilitas pembinaan dan pelatihan, bantuan peralatan, hak paten, digital market place, display galeri di kantor Bupati.
"Mari bergabung di AUMKM, dan rencana kita akan membuka unit di desa sehingga nantinya pelaku usaha bisa kita bantu agar semakin maju,"tambahnya.
Wujud dukungan Bupati Taput ke pelaku UMKM, salah satu bangunan Sopo Partukkoan akan dibuat pusat Galeri dan tempat pameran. "Inilah bukti dan wujud dukungan agar UMKM Taput bisa naik kelas dan bersaing dengan produk lain sejenisnya,"ujarnya.
Sebelumnya agenda sosialisasi dibuka Kadis Koperasi Herli Sinaga dan dihadiri Camat Sipoholon Richand Situmorang dengan harapan membawa angin segar untuk perkembangan usaha.
Herli menyebutkan, maksud agenda ini agar asosiasi membentuk unit kordinasi di desa-desa demi kemjuan UMKM. Selain itu dapat menciptakan UMKM yang tangguh, produkfi, mandiri dan berdaya saing.
"Inilah bentuk keseriusan AUMKM dalam membantu tugas Dinas Koperasi," imbuhnya.
Herli merinci, tahun 2020 jumlah pelaku UMKM yang terdata mencapai 28.897 dengan pelaku kuliner didalamnya 3.491.
"Kendala yang dialami mereka yakni, kesulitan dalam pemasaran produk. Kita tetap berupaya membangun kemitraan dan yang terbaru dengan Alfamart,"katanya.
Pemkab dan Dekranasda Tapanuli Utara hingga ke level terbawah berupaya bersinergi agar produk dikenal luas danmembuat pengusaha mikro berkembang. "Ini salah satu langkah awal, kita harap akan terjalin sinerginitas,"ujarnya.
Penulis: Alponso