Walikota Bekasi, Rahmat Effendi saat diwawancarai wartawan di stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi terkait anggaran penanganan Covid-19, Selasa (24/8/2021). PALAPA POS/ Yudha

Pemkot Bekasi Usul Penambahan Anggaran Penanganan Covid-19

BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) kembali usulkan aggaran penanganan Covid-19 sebanyak Rp 200 miliar masuk dalam biaya Bantuan Tak Terduga (BTT). Sebelumnya telah mengalokasikan anggaran Rp 175 miliar saat ini sedang berjalan.

"Pengajuan sekarang ini mencapai RP 200 miliar, dan belum berjalan. Anggarannya itu di Bantuan Tak Terduga (BTT),"Kata Walikota Bekasi, Rahmat Effendi kepada palapapos.co.id, Selasa (24/8/2021)

Lebih lanjut dia menyampaikan, sekarang ini pihaknya menggunakan anggaran yang ada (Rp 175 miliar- red).

"Pada intinya, kita akan menyelesaikan pertanggung jawaban anggaran yang lama. Penyerapannya, dokumentasinya dan tetap minta pendampingan sama kejaksaan, Polres dan Inspektorat. Itu kita lakukan agar tidak terjadi menstream, dan dianggap seolah-olah terjadi sesuatu yang tidak baik. Kita ada BTT 1 sampai 8 kalau ga salah,"ungkap Walikota.

Terkait penanganan Covid-19 mengatakan, turunnya Kota Bekasi  dari zona merah masuk zona hijau tidak luput dari perjuangan Pemerintah Kota melakukan program percepatan vaksinansi.

"Alhamdulilah saat ini Kota Bekasi sudah tingkat kesembuhan mencapai 96 persen dan zona hijau kita kurang lebih 84 persen lebih dari 7.135 RT yang zona orange tinggal 3 RT, dan zona kuning ada 977 RT,"kata Walikota menjelaskan.

Menurunya angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi tetap mengajukan penambahan angaran penanganannya. Sebab menurut dia, mempercepat penurunan dan kerja cepat dalam penanganan Covid- 19 butuh biaya.

Terpisah Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi mengakui, sampai sekarang Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Kota Bekasi sedang PPKM, dan belum dilakukan pembahasan terhadap penambahan anggaran Covid-19.

"Kita sedang PPKM beberapa Minggu ini. Jadi kita belum ada pembahas, dan sekarang baru aktif kembali. Nanti akan kita bahas lagi terkait adanya usulan penambahan anggaran penanganan Covid-19," tutupnya.

Penulis: Yudha

Previous Post Rusunawa II IT DEL Dimanfaatkan Untuk Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Toba 
Next PostPembangunan Jaringan Air Baku Menjawab Krisis Air Bersih di Taput