TAPANULI UTARA - Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen menegaskan akan menindak tegas bila aada pengganggu Kabtibnas di wilayah hukum Tapanuli Utara. Hal itu disampaikan saat memimpin apel Operasi Lilin Toba 2019 dilapangan Serbaguna Tarutung, Kamis (19/12/ 2019)

“Personil boleh bertindak tegas bila dilapangan ditemukan potensi ganguan Kamtibmas,”katanya tegas dihadapan anngota yang terlibat Operasi Lilin 2019..

Hal tersebut dilakukan sesuai arahan Kapolri, karena Tapanuli Utara mayoritas Kristiani, sudah dipastikan banyak agenda perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Jangan berikan peluang kepada siapapun  mengganggu Kamtibmas di wailayah hokum kit. Personil yang terlibat dalam pelayanan dan pengamanan tetap berkordirnasi dengan stake holder di wilayah masing-masing," tegasnya.

DiaBerharap, personil kepolisian saat menjalankan tugas di masyarakat agar humanis dan harmonis.

"Kita upayakan zero konflik, antisipasi segala potensi yang bisa mengganggu Kamtibmas," katanya.

Kasubbag Humas Polres Sutomo Simaremare  juga menuyampaikan, operasi Lilin Toba akan digelar selama 10 hari terhitung 10 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

Dia menyampaikan, enam titik pos pengamanan maupun pelayanan melibatkan 162 personil terdiri dari unsure POLRI/TNI, Dishub, Satpol, Dinkes, Saka Bhayangkara.

Keenam titik yakni Pos Pengamanan berada di jalur jalan Siborong Borong- Balige Desa Pohan Tonga, jalan Tarutung-Sibolga Desa Pagaran Pisang Adiankoting dan jalan Tarutung-Sipirok tepatnya di Desa Nahornop Marsada Kecamatan Pahae Jae.

Sedangkan pos pelayanan berada di Bandara Internasional Silangit dan SPBU jalan Tarutung-Siborong Borong dan Kawasan Wisata Salib Kasih.

"Pengamanan diperketat di objek vital berupa pasar, Gereja, Perkantoran maupun pusat keramaian," tukasnya. (als)