Disdik Kota Bekasi menyiapkan Operator ditiap Kecamatan untuk melayani warga bermsalah terhadap NIK Kartu Keluarga. PALAPAPOS/Nuralam

NIK Kartu Keluarga Bermasalah, Disdik Tempatkan Operator di Kecamatan dan Sekolah

BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Sosial, Kecamatan, serta Kelurahan menempatkan operator untuk melayani warga bermasalah dengan NIK Kartu Keluarga (KK).

Hal ini dilakukan Dinas Pendidikan serta sekolah sejak dibuka pra pendaftaran PPDB Online menjadi sasaran krumunan masyarakat ingin mendaftarkan anaknya sekolah dipicu sulitnya mengakses aplikasi dan banyaknya Kartu Keluarga tidak tercatat dalam aplikasi PPDB Online 2020.

"Bekerja sama dengan Disdukcapil, Dinsos serta Kecamatan dan Kelurahan. Dilakukan untuk mempermudah dan memberikan pelayanan baik kepada warga yang ingin melakukan proses verifikasi saat pra pendaftaran PPDB 2020," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Uu Syaiful Mikdar dalam rilis Humas Pemkot Bekasi, Jumat (12/6/2020).

Saat ini, kata UU, pihaknya bersama Dinas terkait telah menempatkan operator disetiap kantor Kecamatan.

"Warga merasa kurang afdol kalau tidak langsung datang untuk verifikasi saat proses pra pendaftaran. Dengan itu operator dari kami dan Dinas terkait yang siap membantu pelayanan kepada warga di setiap kantor Kecamatan yang ada di Kota Bekasi," terangnya.

Selain ditiap kantor Kecamatan, pihaknya juga mensiagakan pelayanan di masing-masing sekolah tujuan.

"Selain Kecamatan, warga juga bisa ke sekolah tujuan. Kami juga melayani, petugas siap membantu," kata Uu menjelaskan penempatan operator agar tidak timbul banyaknya kerumunan. Mengingat ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Banyak tempat pelayanan untuk proses pra pendaftaran, ini dilakukan untuk mencegah banyaknya kerumunan," kata Uu mengimbau, masyarakat melakukan proses pra pendaftaran untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Kita mengimbau agar warga tertib dan disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan. Wajib masker, membawa hand sanitizer, menjaga jarak. Ditempat pelayanan juga kita menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, wajib untuk menjaga kesehatan bersama," tutupnya. (lam)

Previous Post Citra Lebih Buruk, Dewan Pendidikan Anggap Disdik Kota Bekasi Tidak Belajar
Next PostMr X Ditemukan Tewas, Diduga Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sarang Walet