Musrenbangdes TA 2020, Desa Dolok Margu Usulkan Pembangunan USB SD
DOLOK SANGUL - Masyarakat Desa Dolok Margu kembali mengusulkan pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah Dasar (USB-SD) di Desa Dolok Margu. Pembangunan USB-SD itu diminta menjadi skala prioritas pemerintah, sebab rencana pembangunan USB SD itu sudah tertunda sejak tahun 2015 lalu.
Hal tersebut terungkap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2020 Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hausndutan, (Humbahas) bertempat di kantor Kepala Desa Dolok Margu, akhir pekan lalu.
Musrenbangdes yang dihadiri puluhan masyarakat itu mendesak para perangkat desa, BPD untuk menyampaikan skala prioritas tadi menjadi usulan kepada Pemerintah Kabupaten Humbahas melalui musrenbang kecamatan.
“Pembangunan USB SD sudah sangat mendesak di Desa Dolok Margu. Dari 153 Desa di Humbahas, Desa Dolok Margu masih nihil gedung SD sehingga anak sekolah dari Desa Dolok Margu harus menumpang ke SD tetangga yakni Desa Siponjot,” ujar salahsatu warga, Tobok Simarmata.
Dia juga menyampaikan bahwa kedepan, sesuai dengan program pemerintah, sekolah dasar dari masing-masing desa akan dilakukan zonanisasi menurut radius dan jarak tempuh sekolah.
“Jika zonanisasi SD itu diterapkan, mau kemana nanti anak sekolah dari Dolok Margu. Untuk itu, kami dari masyarakat meminta pemerintah agar pembangunan USB SD menjadi perhatian dan skala prioritas di Desa Dolok Margu,” sambungnya.
Senada dengan itu, warga lainnya, Op Sarihon Silaban mengaku siap menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan USB-SD yang terletak di Dusun II Pearaso Desa Dolok Margu.
“Tahun 2015 lalu, masa pemerintahan bupati, Maddin Sihombing. Lahan untuk pembangunan USB SD di Dusun II Pearaso sudah ditinjau lapangan dan terjadi kesepakatan dari beberapa warga dengan pihak pemerintah. Namun karena lahan tersebut butuh biaya besar untuk melakukan penimbunan, pemerintah mencari lokasi lain sebagai alternatif,” ujarnya.
Disisi lain, untuk lahan tadi, masih ada warga pemilik lahan yang belum sepenuhnya merelakan tanahnya untuk dibangun fasilitas sekolah karena sesuatu hal.
“Mudah-mudahan dengan mediasi yang dilakukan pemerintah desa serta warga Dolok Margu, lahan tersebut sudah bisa dibangun fasilitas sekolah sebagaimana yang dirindukan seluruh warga desa,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam forum Musrenbangdes itu, Sekretaris Desa, Riten Silaban mengakui sebagai aparat pemerintah desa, pihaknya selalu mengusulkan pembangunan USB SD di Dolok Margu.
Dia menjelaskan, dari aspek strategisnya, lokasi untuk pembangunan USB-SD ada di dua titik, yakni Pea Sanggul dan Pea Raso. Namun untuk Pea Sanggul belum ada titik temu atau kesepakatan bersama dari pemilik lahan untuk melakukan hibah.
Sementara untuk lahan di Pea Raso sudah hampir menemukan kesepahaman bersama dari pemilik lahan namun lokasi tersebut butuh biaya besar untuk melakukan penimbunan.
“Mudah-mudahan dengan usulan tahun ini, pembangunan USB SD di Desa Dolok Margu dapat terealisasi sehingga anak dari Desa Dolok Margu tidak lagi ke desa tetangga yakni Desa Siponjot,” pungkasnya. (and)