Bupati Taput Nikson Nababan saat memberikan 'Upa Upa' kepada korban tanah longsor di Desa Parbubu II Tarutung. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Bupati Taput Bantu Korban Tanah Longsor di Parbubu

TARUTUNG - Sebagai bentuk keprihatinan atas yang menimpa salah satu warganya di Desa Parbubu II Tarutung. Bupati Taput Nikson Nababan memberikan 'Upa Upa' ke keluarga Betmen Simatupang yang rumahnya tertimbun tanah longsor, Minggu (4/2/2019).

Didampingi Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing, selain memberikan Upa-Upa, Bupati Nikson juga memberikan bantuan materi uang kepada korban yang terkena musibah, Sabtu (2/2/2019) dini hari. "Saya turut prihatin atas musibah yang menimpa Amang. Dan Saya harap tabah menghadapi ujian dari Tuhan," katanya.

Nikson mengatakan, kita tidak tahu apa yang terjadi kepada kita namun sebagai makhluk Tuhan harus tetap berdoa dan bersyukur. "Jangan larut dengan kesedihan tetap semangat dan bekerja agar bisa bangkit kembali," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara semalaman membuat satu unit rumah di Desa Parbubu II Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, tertimbun tanah longsor, Sabtu (2/2/2019).

Akibatnya rumah yang dihuni Betmen Simatupang tersebut rubuh ditimpa ratusan kubik material longsoran. Warga dibantu Uspika melakukan gotong rorong untuk mengevakuasi penghuni dan barang-barang yang tertimbun material longsoran.

Plt Kades Parbubu II Fajar Lumbantobing saat dihubungi via selular membenarkan peristiwa bencana alam longsor yang menimpa rumah warganya.

Kejadiannya sekitar pukul 2.30 Wib dini hari, dan ketika itu hujan sedang lebat. "Semua selamat tidak ada korban jiwa hanya saja saat ini warga dibantu Camat,Babinsa sedang mengevakuasi barang dari rumah tersebut," ungkapnya.

Fajar mengatakan, kerugian akibat bencana alam menimpa rumah milik pedagang itu ditaksir Rp150 juta dan masih ada lagi uang didalam rumah tertimbun. "Masih ada uang milik Betmen tertimbun didalam rumah dan warga masih mengevakuasi dengan hati-hati karena takut semakin memperparah longsoran," ungkapnya.

Fajar mengungkapkan, sejak semalam warga yang rumahnya berada di titik rawan longsor khawatir dan tidak tidur. "Untunglah mereka berjaga-jaga, kalau tidak pasti ada korban jiwa melihat kondisi rumah yang tertimbun itu," tukasnya. (als)

Previous Post Musrenbangdes TA 2020, Desa Dolok Margu Usulkan Pembangunan USB SD
Next PostFebri Jelaskan Kronologi Penyerangan Dua Penyelidik KPK