Literasi Digital Kemenkominfo 2021 bagi masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Kamis (29/7/2021).

Melawan Pelecehan Seksual di Dunia Digital

PALUTA - Program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2021 kali ini digelar bagi masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Kamis (29/7/2021).

Gubsu H. Edy Rahmayadi selaku pembicara kunci, memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Dani Susetiawan (Direktur PT. Royal Berkah Jacatra dan Vice Chairman Sobat Cyber Indonesia), pada sesi Kecakapan Digital memaparkan materi dengan tema 'Positif, Kreatif dan Aman di Internet.

"Cara aman saat belanja online antara lain, pastikan online shop dapat dipercaya, baca dengan cermat kebijakan yang dilakukan oleh situs tempat belanja, waspada dengan barang sangat murah, baca deskripsi produk yang akan dibeli, pilih cara pembayaran yang paling aman atau gunakan rekening bersama, simpan bukti transaksi, serta selalu gunakan perangkat pribadi," sebut narasumber Virna Lim (Charlwoman os Sobat Cyber Indonesia) pada sesi Keamanan Digital.

Sesi Budaya Digital, Muhammad Zen Ajrai (Ketua Ikatan Pustakawan Labuhan Batu dan Pengurus Komunitas Literasi dan Penulis Sejarah Sumatera Utara) memberikan materi dengan tema 'Literasi Digital dalam menangkal terorisme, radikalisme dan separatisme.

"Merawat Indonesia, dengan cara mengembangkan gotong royong dan kerjasama, menjadi garda terdepan benteng pancasila dan penegak nkri seutuhnya, serta sinergi melawan terorisme, radikalisme, separatisme, narkoba, intoleransi, kemiskinan, kesenjanga dan tantangan bangsa lainnya," jelasnya.

Narasumber terakhir, Joko Gunawan (Reporter Gatra.com, Gatra Media Group Wilayah Labuhanbatu Raya) pada sesi Etika Digital, mengangkat tema 'Sudah tahukah kamu dampak hoax?

"Berita hoaks dapat berdampak buruk bagi generasi muda karena dapat memicu perpecahan, baik antar individu maupun antar kelompok tertentu serta dapat menurunkan reputasi korban dan menguntungkan pihak tertentu," tegasnya.

Jurnalis sangat berperan dalam menangkal hoaks. Untuk memastikan informasi itu benar diperlukan landasan moral dan etika. Maka, guna menghasilkan berita baik dan benar, jurnalis wajib menaati kode etik jusnalistik serta memahami Undang-Undang Pers.

Webinar diakhiri oleh Grace Amalianty (Influencer dengan Followers 65,8 Ribu) menyimpulkan, aman di internet dengan cara validasi link mencurigakan, perbarui software, password yang kuat, gunakan verfikasi dua langkah, pastikan jaringan internet aman, waspadai peniru identitas, tidak unduh aplikasi sembarangan, serta pegang kendali terhadap data di akun google.

Cara aman saat belanja online antara lain, pastikan online shop dapat dipercaya, baca dengan cermat kebijakan yang dilakukan oleh situs tempat belanja, waspada dengan barang sangat murah, baca deskripsi produk yang akan dibeli, pilih cara pembayaran yang paling aman atau gunakan rekening bersama, simpan bukti transaksi, serta selalu gunakan perangkat pribadi.

Merawat Indonesia, dengan cara mengembangkan gotong royong dan kerjasama, menjadi garda terdepan benteng pancasila dan penegak nkri seutuhnya, serta sinergi melawan terorisme, radikalisme, separatisme, narkoba, intoleransi, kemiskinan, kesenjanga dan tantangan bangsa lainnya.

Untuk memastikan informasi itu benar diperlukan landasan moral dan etika. Maka, guna menghasilkan berita baik dan benar, jurnalis wajib menaati kode etik jusnalistik serta memahami Undang-Undang Pers.

Penulis: Desi

Previous Post Wujudkan Visi, Bupati Taput Ajak PPL Lakukan Penyuluhan dan Buat Lahan Percontohan
Next PostPPKM Darurat, Pemerintah Kota Bekasi Izinkan Mal Beroperasi