Ist.

Launching dan Seminar Erlangga Sukses Digelar di Taput dihadiri PJ Sekretaris daerah David P Sipahutar

TARUTUNG - Penerbit Erlangga sukses menyelenggarakan acara Launching dan Seminar Pendidikan yang berlangsung di Sopo Partungkoan, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Selasa (20/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan mempererat sinergi antara dunia penerbitan dan pendidikan di wilayah Tapanuli, sekaligus mendukung peningkatan mutu pembelajaran yang berbudaya dan berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh PJ Sekdakab Taput David P Sipahutar serta narasumber Prof. Dr. Yesmirah Mandasari, S.H., M.H., seorang ahli kriminologi. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan, Bontor Arifin Hutasoit, S.IP., M.S.P., dan Tim penulis Kehadiran para pimpinan daerah tersebut menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Kabupaten terhadap inovasi dalam dunia pendidikan.

Dari pihak Penerbit Erlangga, hadir Kepala Cabang Erlangga Mangaris Manik, Manajer Area Tapanuli Raya J. Tamba, serta Asisten Manajer Benton Mahulae.

Dalam sambutannya, pihak Erlangga menegaskan komitmen mereka untuk terus berinovasi dalam menyediakan buku dan media pembelajaran berkualitas, serta mendampingi guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar.

Dalam kesempatan ini, Penerbit Erlangga secara resmi meluncurkan buku muatan lokal (mulok) Bahasa Batak Toba untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal melalui jalur pendidikan, sekaligus mendukung visi Tapanuli Utara sebagai daerah yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan.

Seminar juga membahas isu krusial terkait perlindungan anak dari kekerasan seksual. Materi ini disampaikan sebagai bentuk edukasi bagi orang tua dan pendidik agar lebih proaktif dalam menjaga keselamatan serta hak-hak anak.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari ratusan peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, PAUD, SD, SMP dan pengawas pendidikan se-Kabupaten Tapanuli Utara. Mereka mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Penerbit Erlangga dapat terus ditingkatkan.

Acara juga mengangkat semangat gerakan lokal seperti Tapamajuma (Tapanuli Utara maretong, manjaha, martorsa) dan Saitapaias (siswa-siswi Tapanuli Utara peduli kebersihan lingkungan dan sekolah) sebagai wujud pembentukan karakter peserta didik yang unggul dan peduli terhadap lingkungan. (Hengki).

Previous Post Kejari Kota Bekasi Harus Periksa Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan
Next PostRealisasi Janji Kampanye, Tri Adhianto Gelontorkan Ratusan Miliar Untuk Rw di Oktober