Ketua KPU Sumut Yulhasni. PALAPA POS/Istimewa

KPU Sumut Koordinasikan Pasokan Listrik Untuk Pemilu Dengan PLN

MEDAN - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara berkoordinasi dengan PLN Sumut untuk memastikan pasokan listrik Pemilu 2019 terutama di daerah-daerah rawan mati listrik di antaranya Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Nias, dan Simalungun.

"Daerah tersebut adalah yang paling rawan mati listrik melihat pengalaman pada pilgubsu pada tahun lalu," kata Ketua KPU Sumut Yulhasni di Medan, Rabu (13/3/2019).

Pemaparan daerah potensi rawan mati listrik ini dimaksudkan agar PLN turut serta berpatisipasi mengantisipasi dan menangani potensi mati listrik sehingga proses penghitungan suara Pemilu 2019 di Sumut berjalan lancar. Selain rawan mati listrik, juga terdapat daerah-daerah yang mendapatkan pasokan listrik hanya hingga sore hari.

"Padahal berdasarkan simulasi KPU RI, proses penghitungan suara dimulai dari pukul 14.00 WIB dan jika berjalan normal akan selesai pada dini hari," katanya.

Tentu saja hal ini akan menjadi kendala di TPS atau kecamatan yang tidak mendapatkan pasokan listrik selama 24 jam. Kemudian, untuk memastikan proses penghitungan suara berjalan lancar tanpa ada kendala penerangan, KPU Sumut juga meminta PLN tidak melakukan pemadaman listrik total pada 16-17 April 2019.

Jika terjadi pemadaman listrik ataupun kurangnya pasokan listrik di TPS, kecamatan, maupun kabupaten, akan berpotensi menyebabkan molornya waktu penghitungan suara. Dikhawatirkan juga akan terjadi penundaan hingga penghitungan ulang surat suara yang akan menganggu tahapan Pemilu 2019.

"Kita semua tidak ingin hal tersebut terjadi, oleh karena kita berharap PLN turut serta mengantisipasi dan menangani gangguan listrik, misalnya dengan membantu peminjaman genset dan tidak melakukan pemadaman listrik pada 16-17 April nanti," katanya.

Sementara SRM Distribusi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut, Taufik Hidayat, mengatakan PLN Sumut juga telah mempersiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung jalannya pemilu. Salah satunya pembentukan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN yang terlatih bekerja dalam keadaan bertegangan dan berfungsi melakukan perbaikan listrik tanpa pemadaman.

"Sebanyak 2.456 personel diturunkan, dan sudah ada di empat daerah Sumut yaitu Siantar, Medan, Pakam, dan Binjai," katanya.

Selain menyiapkan Tim PDKB, PLN Sumut juga telah menyiapkan 300 posko siaga di kantor PLN kabupaten/kota terdekat agar pasokan listrik terpenuhi selama proses Pemilu 2019. (ant)

Previous Post Tapanuli Utara Juara 2 Umum Kejurda Wushu Sanda Sumut 2019
Next PostRupiah Rabu Sore Masih Lanjutkan Tren Penguatan