TEBINGTINGGGI - Tahun 2020 merupakan tahun-tahun berat bagi dunia, termasuk Indonesia dalam perekonomian. Oleh sebab itu Kota Tebing Tinggi harus bisa mempersiapkan diri dengan baik menghadapi walaupun Pemerintah Pusat RI telah menyusun satu konsep mempertahankan ekonomi bangsa.

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat menghadiri perayaan Natal Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2019, Kamis (19/12/2019) bertempat di Gedung Balai Kartini Baru (Tebing Tinggi Convention Center-red) Jalan Gunung Lauser Kota Tebing Tinggi.

Mempersiapkan diri menghadapi perekonomian Tahun 2020, Kota Tebing Tinggi telah berbenah di berbagai aspek. Luas wilayah relatif terbatas memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan industri serta perdagangan karena letak geografis Kota Tebing Tinggi termasuk dalam kategori yang menguntungkan.

Lanujut dia,  karena letak yang sangat strategis dan menjadi daerah penghubung antara Kota Medan dengan kota lainnya di Sumatera Utara di sepanjang jalur lintas timur dan lintas barat.

Pada Seminar Tebing Tinggi Economic Forum beberapa waktu lalu, Asisten Adm Ekonomi Pembangunan dan Kesra Provsu Ir H Ibnu Sri Hutomo, mengakui bahwa Kota Tebing Tinggi merupakan sebuah kota segi tiga perekenomian di Sumut yang potensi pertumbuhannya terbuka luas di masa yang akan datang.

Keberadaanya diantara proyek-proyek bersekala internasional seperti KEK Sei Mangkei, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung dan PT Inalum menjadikan daerah ini bakal lebih maju lagi kedepannya.

Menghadapi perekonomian Tahun 2020 nanti, pemerintah Kota Tebing Tinggi  telah mengeluarkan kebijakan tentang pendanaan dan pengembangan bagi usaha mikro kecil menengah (UKM) sebagai dukungan dan memberi kesempatan dalam upaya meningkatkan kemampuan usaha mikro kecil menengah tercapai sasaran, terbukti telah menurunnya jumlah penduduk miskin.

Tidak kalah penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur dan pelaku ekonomi, serta mengajak para investor baik dari dalam dan luar negeri.

Berbagai upaya akan terus dilakukan Kota Tebing Tinggi untuk menghadapi perekonomian Tahun 2020 nanti. Bahkan Wali Kota H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Wali Kota Toyama Jepang, Mr Masashi Mori telah menyatakan kehendak untuk melakukan kerja sama antara kedua kota pada Sabtu tanggal 30 Agustus 2019 lalu.

Pernyataan kehendak kerjasama kedua pimpinan kota itu dituangkan dalam Letter Of Intent (LOI) yang ditandatangani Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Wali Kota Toyama Jepang, Mr Masashi Mori. Pada Festival Kopi dan Pameran Kuliner Nusantara Ke 2 Tahun 2019 yang digelar Kota Tebing Tinggi pada Kamis (19/12/2019) malam, dibuka oleh Kadis Perindustrian dan perdagangan mengwakili Gubernur Sumatera Utara. Saat itu, Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga mengundang para investor dari dalam dan luar negeri.

Kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 19-21 Desember 2019 ini, selain dihadiri Wali Kota dan Bupati dari beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Sumut juga dihadiri oleh dr.Ir Antarjo Dikin, Sekretaris Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta Mr Suwit Binwang (Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Songkla Thailand) dan Mr Teerawat Chaipanuwat (Asisstant Managing Director Bitoung Organic Product And Bio Technology) serta Mr Pichet Aummaro.

Pada perayaan Natal ASN Tahun 2019 Wali Kota menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat Tebing Tinggi dan kepada Anggota DPD RI Pdt WTP Simarmata agar selalu mendoakan, memperjuangkan serta memperhatikan Kota Tebing Tinggi di tingkat nasional dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun agama, sekaligus meminta agar para ASN bersikap profesional dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat.

"Pemerintah RI menyusun satu konsep untuk mempertahankan ekonomi bangsa ini, jadi sebagai ASN tidak boleh cengeng. Harus siap menghadapi tantangan saat ini dan waktu yang akan datang", sebut Wali Kota.

H Umar Zunaidi Hasibuan juga berpesan kepada para ASN, agar kedepan perilaku hidup boros dan mewah harus ditinggalkan dan bekerja lebih baik serta lebih profesional.

Hartapan lainnya di sampaikan Wali Kota, agar ASN dapat memberikan kedamaian, jangan menjadi provokator, jadilah ASN yang bijak dan bukan penyebar hoax, jadilah sebagai penggerak inspirasi disekitar lingkungannya, bukan menjadi masyarakat pembangkang disekitarnya.

“Jadilah ASN yang mampu menggerakkan masyarakat dan bukan malah memecah belah masyarakat, jadilah ASN yang menjadi tauladan bukan ASN yang menunjukkan kesombongan,” kata Walikota. (nal)