
Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora saat pemaparan dihadapan Direktur Fasilitasi HAKI Robinson Sinaga. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Ketua Dekranasda Taput Todong Bekraf Dibantu Alat Pembuat Benang dari Serat Nenas
TAPANULI UTARA - Momen tampil sebagai narasumber di sosialisasi fasilitasi dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Senin kemarin (9/9/2019) di Hotel Hineni Tarutung, dimanfaatkan Ketua Dekranasda Satika Nikson Nababan.
Dalam satu jam lebih pemaparannya dihadapan Anggota Komisi X DPR RI Salomo Parlindungan Hutabarat dan Direktur Fasilitasi HAKI Badan Ekonomi Kreatif Robinson Sinaga, ia menodong Bekraf untuk membantu pengadaan mesin pembuat benang dari serat Nenas.
Keinginan itu melihat fakta, sambungnya, Taput punya potensi membuat benang dari serat nenas hasil studi bandingnya ke Pulau Jawa beberapa waktu lalu.
"Pak, kami mohon dibantulah alat pembuat benang dari serat Nenas. Tidak usah mesin, manual saja harganya pun tidak begitu mahal," ujarnya ke Direktur HAKI.
Menurutnya, jika mesin itu ada dimiliki petenun, jadi tidak usah lagi membeli benang dari luar untuk bahan baku tenunannya. "Saya yakin, petenun kita tidak lagi mengeluh benang langka dan mahal. Mereka sudah bisa memproduksi benang dari serat Nenas yang cukup melimpah di Sipahutar," ungkapnya.
Nantinya untuk melatih pembuatannya, bebernya, petenun akan dilatih secara kelompok. "Kita juga akan pelajari apa campuran yang dibuat, sehingga benang dari serat Nenas itu bisa berkualitas seperti benang yang digunakan secara umum," katanya.
Permohonan itu diajukan Ketua PKK tersebut mengingat anggaran APBD yang masih terbatas. "Kita juga diundang menampilkan budaya di Perth Australia sebagai kunjungan balasan. Namun sangat berat bebannya karena kita harus angkut pengerajin, alatnya lagi. Butuh biaya besar, kalau bisa kami juga dibantu," ujarnya seraya tersenyum.
Lebih jauh, Satika menegaskan, dihadapan ratusan pelaku UKM, Dekranasda sebagai wadah pengerajin siap membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Silahkan pajang produknya di Dekranasda, tapi dengan syarat harus yang berkualitas. Kita juga siap membantu pengerajin yang ingin di branded produknya. Namun semua itu tetap harus inisiatif pengerajin bila ingin maju," tukasnya. (als)