Kepala SMK Karya Pembaharuan, Ahmad Tetuko Taqiyuddin. PALAPA POS/Robby.

Kepala SMK Karya Pembaharuan Kebanyakan 'Ngeles'

KABUPATEN BEKASI - Usai viral dan dapat teguran dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang diunggah melalui media sosial terkait studi tour SMK Karya Pembaharuan ke Bali, akhirnya kepala sekolah angkat bicara, Sabtu (26/4/2025).

Namun klarifikasi yang dilakukan oleh Kepala SMK Karya Pembaharuan, Ahmad Tetuko Taqiyuddin seperti berkelit atau banyak 'ngeles'. Dirinya menyatakan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada Juni 2025 nanti bukan study tour melainkan hanya agenda perpisahan.

"Ini yang perlu diluruskan bahwa SMK Karya Pembaharuan sepanjang berdirinya sekolah tidak pernah ada study tour, tapi perpisahan pasca-ujian nasional dan kelulusan siswa," katanya usai usai dipanggil KCD Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Jum'at, (25/4/2025) kemarin.

Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi Calon Legislatif (Caleg) di 2024 kemarin menyatakan bahwa kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 179 siswa kelas 12 angkatan 2022/2023.

BACA JUGA : Berniat Study Tour ke Bali, Kepala Sekolag SMK Karya Pembaharuan Menghilang dari Sekolah

"Perpisahan yang disepakati untuk angkatan tahun ini dari mulai 2022/2023 semenjak mereka kelas 10 itu sebulannya Rp 100.000 selama tiga tahun dengan total Rp 3,6 juta," ungkapnya.

usai adanya aduan wali murid ke Gubernur Jawa Dedi Mulyadi, kini SMK Karya Pembaharuan memutuskan membatalkan kegiatan perpisahan tersebut.

"Kita sekolahan coba kooperatif dan mengikuti apa yang menjadi aturan. Artinya meniadakan," ucap Ahmad Tetuko.

Ahmad Tetuko menambahkan, biaya iuran Rp 100.000 tiap bulannya untuk kegiatan perpisahan ke Bali akan dikembalikan ke seluruh wali murid.

"Pengembalian setelah kelulusan sekaligus penerimaan ijazah," tutupnya. (Rob).

Previous Post Presiden Trump Janganlah Jadi Kiai Jarkoni
Next PostKepala Diskominfo Cianjur Menghilang Saat Audensi Dengan BEM PTNU Korwil Jawa Barat