
Bupati Taput Nikson Nababan didampingi Dirut RSUD Tarutung dr Janri Nababan saat meresmikan laboratorium PCR beberapa waktu lalu. FILE PALAPA POS/ Alpon Situmorang
Kepada Presiden, Bupati Taput Ajukan RSUD Tarutung Menjadi Tipe A
TAPANULI UTARA- Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengajukan proposal kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar RSUD Tarutung dinaikkan dari B menjadi tipe kelas A. Perngajuan itu bertujuan agar lebih meningkatkan pelayanan yang sebelumnya ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19 melalui surat Menkes 10 Maret 2020.
Berawal dari zoom meeting Bupati Taput Nikson Nababan dengan Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mendorong Lima Kabupaten Kawasan Danau Toba layak memiliki rumah sakit tipe A mendukung fasilitas kesehatan di kawasan super destinasi wisata Danau Toba.
"Ya, Pak Bupati telah mengajukan permohonan agar RSUD Tarutung naik kelas dari B ke A,"ungkap Direktur Rumah Sakit Tarutung dr. Janri Nababan, Kamis (9/9/2021).
Janri mengungkapkan, banyak kredit point dan fasilitas yang sudah dimiliki RSUD Tarutung menjadi rekomendasi untuk naik kelas, diantaranya memiliki 221 tempat tidur perawatan ditambah 35 perawatan Neonati.
Tahun 2017 RSUD Tarutung sudah mengantongi akreditasi paripurna bintang lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Selain itu, pola keuangan RSUD Tarutung menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), memiliki CT Scan 24 jam, Hemodialisa 32 bed, operasi khusus pasien Covid -19 dengan dilengkapi 34 dokter spesialis, papar Janri
Janri mengatakan, menangani pasien Covid-19, RSUD Tarutung memiliki ruang isolasi dengan kapasitas 24 bed ruangan bertekanan negative, dan ruang ICU Covid-19 tujuh tempat tidur bertekanan negatif.
"Kalau rumah sakit kita naik kelas, akan menjadi rumah sakit rujukan Tapanuli Raya. Dan akan menjadi pengembangan ilmu kedokteran disamping pusat rujukan jantung dan hipertensi,"katanya.
Yang paling menguntungkan sebut Janri, akan ada gelontoran anggaran fisik pembangunan fasilitas rumah sakit.
"Sangat banyak keuntungan yang bisa meningkatkan pelayanan pasien," ujar Janri seraya menyebutkan saat ini sedang dimulai proses pembangunan 14 rumah dinas dokter, rehab ruang gizi, pemulasaran jenazah dan poliklinik paru.
Penulis: Alponso