
Kesebelasan Persikasi menggunakan jersey kuning dalam pertandingan lanjutan Liga 3 Zona Jawa. PALAPAPOS/Nuralam
Kasus Dugaan Pengaturan Pertandingan Mengganggu Persiapan Persikasi
BEKASI - Kasus dugaan suap yang menyeret sejumlah pengurus Persikasi menjadi pukulan berat jelang pertemuan dengan Persibas Banyumas dalam lanjutan Liga 3 Zona Jawa, Kamis (28/11/2019). Bahkan, pengurus mengaku kaget dan syok saat mendengar kabar diamankannya sejumlah pengurus Persikasi yang dilakukan jajaran kepolisian.
Humas Persikasi Heru Budian Timor menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi pada jajaran kepengurusan. Pada prinsifnya, atas nama pengurus, Heru baru mendengar kabar adanya suap pengaturan pertandingan yang sangat mengejutkan.
“Kami terkejut dan kami sangat nterpukul dengan peristiwa ini. Untuk selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pimpinan terkait bagaimana kesiapan tim,” ujarnya di Sekretariat Persikasi, Komplek Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Selasa (26/11/2019) malam.
Yang jelas, kata Heru, apa yang dilakukan mereka adalah murni dilakukan oknum. “Kami di kepengurusan tidak ada yang memerintahkan, dan tidak ada hal-hal seperti itu. Terkait anggota kepengursan atau bukan, mereka memang benar dari pengurus Persikasi. Tetapi, kaitannya dengan SK lama. Di SK baru bulan September 2019, tidak ada nama yang diamankan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Sepak Bola Kaupaten (Askab) PSSI Kabupaten Bekasi, Hamun Sutisna mengaku belum mengetahui peristiwa yang melanda klub Persikasi. “Kita benar- benar tidak tahu. Dan memang, kita tidak dilibatkan dalam kepengurusan maupun dalam pertandingan,” katanya.
Meski begitu, saat ditanyakan lebih jauh mengenai pertandingan yang dicatut pada rilis Kepolisian, dengan dugaan suap, kata Hamun, dilakukan saat pertandingan leg ke dua, semifinal liga 3 seri Satu 2019, antara Persikasi melawan Perses Sumedang.
“Yang dipersoalkan ada di gol ketiga. Gol tersebut dianggap kontroversial,” ujarnya.
Namun, Hanum menjelaskan hasil komunikasi dengan pihak PSSI Sumedang, bahwa gol yang terjadi adalah murni. “Saya sudah nanya ke pihak Sumedang, dan gol tersebut murni kok. Tidak ada masalah apapun,” katanya.
Kit Man Persikasi, Nendy Susanto menyatakan, pada saat pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga di Jalan Ahmad Yani Bekasi, pada leg kedua semi fInal antara Persikasi vs Perses Sumedang, Rabu (6/11/2019) lalu, berakhir dengan skor 3-2. Hasil kajian tim, melalui video bahwa semua gol yang dicapai Persikasi tidak ada yang kontroversial.
Nendy menjelaskan, pada pertandingan tersebut tim Persikasi harus kecolongan, dan skor 1-0 di raih tim Perses Sumedang. Bahkan, di Dibabak kedua, persikasi tertinggal 2-0.
“Gol pertama Afdal Yusra pada menit 65 yang tercipta dari operan panjang Syahrul Akbar. Gol perdana itu, lalu Pada menit 68, Angga Irawan berhasil menyamakan kedudukan, melalui gocekan depan gawang lawan. Skor imbang 2-2 pun, lalu Angga Irawan di menit 90 menambah ngol lagi. Bola sepak pojok, berhasil di rebond Angga waktu itu. Semua gol juga tidak ada yang diprotes,” tukasnya. (lam)