Kasus Covid-19 Meningkat, Sementara Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan
BEKASI - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tingkat Paud, SD, dan SMP se-Kota Bekasi yang sebelumnya berjalan 50 persen dihentikan dan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Keputusan tersebut dilakukan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono karena kasus Covid-19 terus meningkat hingga mendekati angka 6.500.
"Kita sudah melakukan himbauan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi. Kita berharap kepada orang tua untuk melakukan bimbingan serta mendampingi anak-anak nya,"kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Rabu (2/2/2022).
BACA JUGA : Pemkot Bekasi Ajak Pihak Sekolah Bantu Sosialisasikan PJJ
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengungkapkan bahwa peserta didik yang terpapar Covid-19 di Kota Bekasi masih dibawah 5 persen. Akan tetapi pihaknya bersama Pemerintah Kota Bekasi tetap melakukan tracing kepada siswa lainnya.
"Kalau itu tergantung kepada pemerintah daerah keputusannya, kami hanya sebagai pelaksana. Gurunya pun akan kita lakukan pemeriksaan juga. Jadi Guru Tenaga Kependidikan (GTK) ada 8 terus siswa ada 20, jadi total ada 28 orang. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan dimulai besok 3 Februari s.d 17 Februari 2022,"ungkapnya.
BACA JUGA : 90 Persen Tenaga Pendidik SMA Sederajat di Kota Bekasi Sudah Divaksin
BACA JUGA : Wakil Gubernur UU Ruzhanul Ulum Didampingi Plt Wali Kota Monitoring PTM di Kota Bekasi
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi tertanggal 30 Januari 2022, Covid-19 di Kota Bekasi mengalami peningkatan kasus yang tersebar pada 56 Kelurahan. Dijelaskan yang terkonfirmasi ada 4.474 orang, dan kasus aktif 4.013 orang.
Penulis : Yudha