Ketua Komisi Empat DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi. FILE PALAPA POS

Kasus Covid-19 Belum Tuntas, DBD Meningkat Di Kota Bekasi

BEKASI - Kasus Covid-19 di Kota Bekasi menurun tidak memnuat masyarakat puas, karena saat ini Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu segera ditangani karena kasusnya belakangan meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati kepada palapapos.co.id , Jum'at (24/9/2021) mengatakan, terhitung dari Januari-Agustus 2021 terdapat 1.554 kasus orang terjangkit DBD.

"Total saat ini terdapat 1.554 orang yang terkena DBD di Kota Bekasi. Tentunya kita harus waspada, mengingat kasus tersebut naik setiap bulannya dan mencapai 100 orang lebih pe bulan,"kata Tanti Rohilawati.

Tanti menjelaskan, kasus tersebut naik sejak bulan Mei 2021 hingga mencapai 471 orang, Kecamatan Bekasi Utara merupakan lokasi yang memiliki kasus DBD terbanyak.

"Jika melihat dari angka kasus DBD yang paling tinggi berada di Kecamatan Bekasi Utara dengan 321 jiwa, dan paling sedikit berada di Kecamatan Bantargebang hanya 4 jiwa hingga Agustus 2021,"ungkapnya.

Ketua Komisi Empat DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi pun menyatakan, perlu segera dilakukan langkah preventif mencegah penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi.

"Langkah preventif perlu dilakukan, seperti perlu menjaga kesehatan lingkungan yakni lakukan sanitasi dan tetap melakukan 3M yaitu, mengubur, menguras, membersihkan tempat-tempat yang berpotensi adanya jentik nyamuk,"ucap Sardi.

Sardi pun meminta, jika ada terkena DBD agar dipermudah dalam lakukan perawatan di Rumah Sakit  di Kota Bekasi.

"Warga Kota Bekasi terkena wabah DBD perlu di permudah dalam perawatan kesehatan di RSUD ataupun di rumah sakit swasta Kota Bekasi,"ujar Sardi Effendi mengakhiri.

Penulis: Yudha

Previous Post Peringatan Hari Tani Nasional 2021, Serikat Tani Kabupaten Toba Suarakan Harapan
Next PostPolres Metro Bekasi Kota Lakukan Vaksinasi Keliling