KOTA BEKASI – Pelaku pencemaran Kali Bekasi akibat limbah hingga saat ini belum pernah ditemukan, padahal dampaknya sangat banyak terhadap warga setempat, karena air tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pemerintah Kota Bekasi hingga saat ini belum juga menemukan pelaku kejahatan terhadap alam,”ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim, Rabu (16/8/2023).

"Sudah kesekian kalinya Kali Bekasi tercemar, jadi kami dari Komisi II Kota Bekasi sedang menunggu peran aktif Pemerintah Kota Bekasi sampai melakukan tindakan final, harus mencari perusahaan mana saja yang membuat kejahatan terhadap alam,"ucap pria yang akrab disapa ARH itu.

Lebih lanjut, ARH menjelaskan bahwa Kota Bekasi sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang sangat tegas untuk pelaku pencemaran terhadap lingkungan. Namun dirinya menyatakan, terjadiya berulang-ulang pencemaran akibat Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki ketegasan untuk mengatur dan menindak.

"Mesti nya dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru harus punya peran hebat, menunjukan kepada masyarakat dengan tindakan yang tegas. Namun sampai saat ini belum ada ketegasan dan pasti pencemaran terhadap lingkungan akan ada lagi kedepannya,"katanya.

Namum pihaknya, lanjut Arif, akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi guna membahas dan mencari solusi mengatasi agar Kali Bekasi tidak tercemar lagi di kemudianhari.

“Dampak sangat luas jika air yang dipergunakan Masyarakat terkena limbah. Kami komisi II akan lakukan pemanggilan terhadap Dinas Lingkungan Hidup untuk Rapat Kerja,"tutupnya. (Adv)