TAPANULI UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) telah berkomunikasi dengan pihak bank yang ada di daerah Taput, terkait pelaksanaan restrukturisasi kredit sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

Restrukturisasi kredit tersebut dilakukan sebagai upaya perbaikan dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur, yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Taput, Marco Panggabean kepada palapapos.co.id mengatakan, setelah melalui komunikasi dengan pihak bank yang ada di daerah Taput, diketahui pihak bank telah melaksanakan restrukturisasi kredit seperti perintah Presiden.

"Sudah ada empat bank yang dikonfirmasi, seperti Bank Sumut, BRI, Mandiri dan BNI. Mereka menyatakan sudah melaksanakan relaksasi  untuk restrukturasi kredit," kata Marco saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (4/5/2020).

Marco menjelaskan, pada prinsipnya model relaksasi untuk restrukturisasi pada semua bank sama, yaitu perpanjangan jangka waktu kredit, penurunan suku bunga kredit dan penundaan pembayaran pokok dan bunga. 

Saat ini, lanjut Marco, pihaknya sudah menerima data dari BRI Kantor Cabang Tarutung yang sudah  melakukan relaksasi terhadap debitur atau nasabah yang terdampak Covid-19, dengan mekanisme restrukturisasi terhadap 4.233 debitur dengan jumlah plafon sebesar Rp298,9 miliar hingga tanggal 30 April 2020.

 "Sedangkan untuk Bank Sumut masih dalam proses rekapitulasi. Sementara itu untuk Bank Mandiri dan BNI, kita masih surati kantor cabangnya," katanya. (eki)