TAPANULI UTARA - Selain untuk melakukan interkoneksi jalan antar lingkungan, pembangunan jalan Rabat Beton Desa Pakpahan sekaligus ditujukan menata lingkungan.

Kondisi Dusun Lumban Bonanionan yang berada dekat pinggir jalan protokol pintu masuk kota Pangaribuan membuat luapan air, jika hujan sering menerjang pemukiman yang didiami 40 kepala keluarga tersebut.

Kades Pakpahan Saut Pardomuan Pakpahan membenarkan, kondisi lingkungan yang sering dihantam luapan air memaksa warga dusun tersebut untuk dibangun rabat beton.

"Sudah selesai kita bangun sepanjang 243 meter, dengan terbangunanya rabat beton tersebut dusun yang juga masuk wajah desa akan tertata rapi," katanya Selasa (3/12/2019).

Selain menata lingkungan melalui rabat beton, untuk mengantisipasi aliran air agar mengamankan bangunan juga dibangun drainase.

Drainase yang tepat mengelilingi dusun Lumban Bonanionan sepanjang 124 meter bertujuan mengalirkan air ke belakang pemukiman penduduk.

"Kalau sebelumnya musim hujan air dari jalan besar turun ke dusun tersebut dan menggenangi pemukiman. Kalau sekarang tidak lagi karena sudah ditata untuk diarahkan ke persawahan dibelakang dusun tersebut," sebutnya.

Fokusnya, sebut Saut, dana desa pembangunan rabat beton berdasarkan sudah terlebih dahulu dituntaskan pembangunan jalan usaha tani.

"Kalau semua nanti sudah clear, pastinya kita akan masuk ke pemberdayaan masyarakat dan juga Badan Usaha Milik Desa," pungkasnya. (als)