
Sulitnya melewati arus sungai saat mengangkut hasil panen salah satu latar belakang Kades Adiankoting programkan pembangunan jembatan. PALAPA POS/ALPON SITUMORANG
Kades Adiankoting Bangun Jembatan Penghubung ke Lahan Pertanian
TAPUT - Setelah dilakukan pembangunan rabat beton sepanjang 450 meter dilanjutkan pipanisasi irigasi 85 meter pada tahun 2016. Tiga tahun berikutnya, akibat masih sulitnya akses ke lahan persawahan Pamalian Dusun Adiankoting Julu Dolok harus melewati Aek Godang (Sungai).
Kades Adiankoting, Kecamatan Adiankoting, Taput, Tauronito Hutabarat mengatakan, berdasarkan usulan warga memprogramkan pembangunan jembatan interkoneksi.
“Jembatan itu merupakan akses penghubung lahan persawahan petani sekitar 80 kepala keluarga," kata Tauronito Hutabarat, Jumat (1/11/2019).
Tauronito menyebutkan, jembatan yang sedang dikerjakan panjangnya 12 meter dengan lebar 2 meter.
“Konstruksi beton bercor dengan pegangan besi, dan jika selesai akan berdampak pada peningkatan kapasitas produksi dilahan seluas 10 hektar," ujar dia.
Menurutnya, latar belakang dibangunnya jembatan tersebut selain mempermudah pengangkutan hasil panen juga ada cerita duka.
“Dulu pernah ada kejadian, salah satu warga kita pernah hanyut saat menyeberang sungai 6 tahun silam. Tiba-tiba air meluap, ini jadi pembelajaran, makanya kita upayakan pembangunannya setelah jalan dirabat," ungkapnya.
Hutabarat berharap usai dibangunnya jembatan tersebut, lahan persawahan kalau sebelumnya menghasilkan padi 20 ton bisa naik.
"Kalau infrastruktur ke lahan pertanian sudah bagus pasti petani akan semakin semangat mengolah lahannya dan tidak lagi memundak hasil panen seperti sebelumnya," kata dia. (als)