
Marojahan Simaremare, warga Pea Tolong Tarutung pasien yang pertama kali sembuh menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nikson Nababan. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Janri Nababan: Cambuk Untuk Lebih Maksimal
TAPUT - Terkait program bebas pasung yang meraih penghargaan diterima langsung Bupati Taput Nikson Nababan, Kadis Kesehatan Janri Nababan merasa bangga.
“Dinas Kesehatan menyampaikan selamat dan terima kasih atas support Bupati yang atas idenya membuat terobosan melalui Rumah Sehat Jiwa (RSJ) sebagai tempat merawat pasien sakit jiwa yang dipasung," kata Janri, Jumat (31/8/2018).
Walaupun tidak hadir di Makassar menyaksikan Bupati menerima anugerah tersebut, selaku instansi yang bertanggung jawab atas program itu, Janri akan berupaya lebih maksimal lagi.
“Kami sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk akreditasi Puskesmas yang ditargetkan tahun ini karena ada 9 yang akan dinilai," ujar dia.
Dinas Kesehatan dan segenap elemen yang terlibat di program Taput Bebas Pasung 2019 disebutkan Janri akan berupaya maksimal.
“Ini cambuk dan motivasi bagi Dinas Kesehatan dan kami akan lebih inovatif lagi sesuai keinginan Bupati," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, program Rumah Sehat Jiwa yang dipusatkan di Puskesmas Pangaribuan oleh Dinkes Taput terbilang sukses.
Pasalnya, dari 12 pasien yang dipasung akibat terganggu kejiwaanya, 5 pasien yang dikarantina selama kurang lebih 3 bulan di Rumah Sehat Jiwa Puskesmas Pangaribuan sudah kembali beraktivitas.
Kabid P2P Risma Panjaitan, Rabu (29/8/2018) mengungkapkan, dari 12 pasien yang terganggu kejiwaanya dirawat di puskesmas Pangaribuan, 7 diantaranya sudah sembuh.
“Tiga bulan mereka dirawat, dibimbing dan konseling di Rumah Sehat Jiwa. Dan dari hari kehari tetap dipantau Dinkes," kata Risma.
Dan setelah berdasarkan pemeriksaan kejiawaan dan mental, 7 pasien sudah sembuh serta dikembalikan ke tengah-tengah keluarganya.
Tujuh orang yang telah sembuh itu yakni Paimaon Panjaitan (43) Desa Aek Nauli Sipahutar, Baris dan Paima Pasaribu (abang beradik) Janji Angkola Purbatua, Erwin Silalahi desa Lobu Pining Adiankoting, Bontor Simatupang Banuaji Adiankoting, Bontor Aritonang Muara dan Osmar Pakpahan Gonting Hopo Garoga.
“Mereka sudah kembali bekerja seperti bertani ataupun membantu orang tuanya. Kita sangat terharu atas apresiasi pihak keluarga saat tim Dinkes turun," tukasnya.
Risma menargetkan, pasien yang masih menjalani proses penyembuhan akan diupayakan dapat dikembalikan ke pihak keluarga. (als)