TAPANULI UTARA - TS, warga Sipoholon, Taput, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 setelah sempat positif rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, akhirnya dinyatakan negatif terpapar Covid-19 setelah menjalani swab test di rumah sakit Medan.

"Berdasarkan kronologis riwayat pengobatan atas nama pasien TS warga Sipoholon, dimana setelah dilakukan rapid test di RSUD Tarutung hasilnya reaktif. Dan sesuai protokol kesehatan Covid-19 harus dilanjutkan pemeriksaan swab test di Medan. Dan pagi ini, Rabu (22/4/2020) telah kita terima surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara bahwa pasien TS hasilnya negatif," kata Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, Indra Simaremare, yang juga Juru Cicara Gugus Tugas Covid-19 Taput, Rabu (22/4/2020).

Ia mengatakan, Pemerintah sangat bersyukur atas hasil swab test TS negatif. Dan apa yang dilakukan Pemerintah sebelumnya telah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 yakni untuk mencegah menghindari penyebaran.

"Terimakasih kepada masyarakat Tapanuli Utara yang sudah patuh mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan keluarnya hasil swab test TS menyatakan negatif, bukan berarti kita jadi lengah. Kita harus tetap waspada. Setiap ada orang mengalami gejala, segera dilaporkan. Orang keluar masuk Taput tetap diperiksa dengan ketat," ujar Indra.

Untuk diketahui sebelumnya TS, umur 61 tahun, masuk berobat ke RSU Tarutung pada 10 April 2020. Hasil rapid test reaktif pada 13 April 2020. Selanjutnya, TS dirujuk ke RSU Pirngadi 15 April 2020 untuk menjalani pemeriksaan lanjutan swab test.

Selanjutnya Pemkab Taput melakukan tracing (melacak) orang yang pernah kontak dengan TS. Dan ditemukan RS, 48 tahun dengan hasil rapid test reaktif. RS kontak dengan TS pada 8 April 2020 sewaktu memberikan obat di Puskesmas Situmeang Habinsaran. Sampai saat ini hasil swab test untuk RS belum keluar. (eki)