Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora memberikan setangkai bunga kepada orangtua penyandang disabilitas dalam acara hari Ibu ke-90 di Aula Huta Mas Doloksanggul. PALAPAPOS/Andi Siregar

Hari Ibu di Humbahas Diperingati Bersama Penyandang Disabilitas

DOLOK SANGGUL - Hari Ibu ke-90 diperingati di Humbang Hasundutan (Humbahas) bersama-sama dengan penyandang disabilitas, Selasa (11/12/2018) bertempat di Aula Huta Mas Dolok Sanggul. Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora, Wakil Ketua TP PKK Tiur Mariaty Saut Parlindungan Simamora, pimpinan OPD dengan stelan jas plus ibu-ibu berkebaya. Termasuk ratusan penyandang disabilitas. Wakil Ketua TP PKK Tiur Mariaty Simamora memotong kue sebagai tanda ulang tahun hari Ibu ke-90.

Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora mengatakan, Hari Ibu di Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Sehingga, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjuangan bangsa untuk meraih kemerdekaannya.  

Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogjakarta, yang telah mengukuhkan semangat dan terkad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Bahkan, apabila perempuan diberi peluang dan kesempatan, diyakini mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiikinya. Bahkan saat ini, perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan.

Dikatakan lagi, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkungan hidup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah parthership sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional.

Wakil Bupati Humbahas menambahkan, bahwa peringatan Hari Ibu dirangkai dengan peningkatan kesejahteran anak disabilitas. Harus dipahami, tidak ada orang yang ingin dilahirkan dalam kondisi serba kekurangan. 

“Kita semua harus berempati dan memberikan perhatian kepada kaum difabel agar diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana  anak-anak lainnya. Anak-anak disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada vitalitas sosial, budaya dan ekonomi dari masyarakat mereka. Namun untuk tumbuh dan berkembang bisa jadi sulit bagi anak-anak penyandang disabilitas. Mereka menghadapi tantangan yang lebih besar bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tanpa disabilitas. Yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen kita bersama terhadap hak-hak anak ini dan masa depan mereka ” ujarnya.

Pemkab Humbahas sangat memperhatikan masalah pemenuhan hak anak penyandang disabilitas khususnya bidang pendidikan, dibuktikan dengan dibukanya SLB (sekolah luar biasa) yang sudah beroperasi tahun ajaran 2018/2019. Dengan adanya SLB ini, dapat mendidik anak-anak penyandang disabilitas dengan baik. Sehingga kelak apa yang dicita-citakan dapat diraih.

Sebagai tanda perhatian dan kecintaan Pemkab Humbahas, Wakil Bupati Humbahas memberikan bingkisan kepada penyandang disabilitas. Bahkan Wakil Bupati Humbahas memberikan setangkai bunga kepada keluarga penyandang disabilitas sebagai penanda semangat. “Semangat, semangat ya” kata Wakil Bupati kepada orangtua penyandang disabilitas sambil memberikan bunga. (and)

Previous Post Polsek Parapat Amankan Pencuri Soundsystem Gereja Katolik Santo Petrus
Next PostPengukuhan Pengurus DPP Gerhanmas Periode 2018-2023 Digelar di Simalungun