Bupati Taput Nikson Nababan disaksikan Irjend Kementan Justan Siahaan saat menunjukkan hasil panen Bawang Merah produk mikroba google layak untuk diekspor. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Gunakan Mikroba Google, Bawang Merah Pertanaman di Taput Layak Ekspor

TAPUT - Gencarnya pemakaian pupuk hayati Mikroba Google yang dipromosikan Perusahaan Daerah (Perusda) Pertanian ke petani secara langsung mulai berdampak. Pasalnya, saat pupuk hayati itu diuji coba ke pertanaman Bawang Merah milik mitra Perusda UD Parbagotan di Desa Hutaginjang, hasilnya panennya cukup melimpah.

Bahkan dulunya pengusaha Osten Ompusunggu sempat menanam kentang dilahan miliknya namun hasil panennya kurang seperti yang diharapkan walaupun pupuk yang dipakai sudah berkualitas.

Direktur Perusda Janpiter Lumbantoruan selaku inisiator pemakaian pupuk hayati Mikroba Google mengatakan pihaknya saat ini gencar memasarkan produk pupuk organik tersebut.

"Kemarin kita pas ikut dipertanaman bawang putih di Hutaginjang dekat dengan pertanaman bawang merah punya mitra Pak Osten Ompusunggu," kata Janpiter Lumbantoruan, Jumat (30/8/2019).

Bibit bawang merah didapatkan dari Tapian Nauli dan dicoba dilahan Osten, dan hasilnya luar biasa buahnya besar, aroma khas tidak berubah seperti aslinya.

"Inilah yang kita coba tawarkan saat itu ke investor melalui Dinas Pertanian sebaiknya pembibitan bawang putih menggunakan pupuk mikroba google," katanya.

Dan memang hasilnya seperti dilihat sendiri Bupati Nikson Nababan serta Irjend Kementan Justan Ridwan Siahaan layak bersaing dipasaran.

"Bahkan sebut Pak Bupati saat itu kualitasnya bisa layak ekspor. Kenapa tidak bisa digunakan untuk bawang putih karena sama juga jenis bawang," katanya.

Bahkan sebut Janpiter, pupuk hayati Mikroba Google sudah banyak diminta petani dari berbagai daerah baik Sidikalang, Humbang Hasundutan.

“Kita juga telah lakukan uji coba kepertanaman lainnya mampu mengikat unsur hara serta hasil panen cukup memuaskan dibanding pemakaian pupuk lain," katanya.

Sementara itu, Irjend Kementan Justan Siahaan mengatakan sangat mendukung program Bupati Taput.

“Secara umum, karena negeri ini butuh benih, semua penangkar perlu bersertifikat. Jika Perusda mau pemerintah akan memfasilitasinya," katanya via WhatsApp. (als)

Previous Post Rupiah Akhir Pekan Ditutup Lebih ‘Perkasa’
Next PostBelajar Jadi Pengusaha, Mahasiswi Asal Bandung dan Aceh Nekad Jalan Kaki dari Kota ke Kota