BEKASI - Warga di Perumahan Taman Penisula RT 01 RW 017, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mengeluh karena lingkungannya terendam air hingga mencapai satu meter.

Genangan air tersebut terjadi akibat pekerjaan jalan Irigasi di dua kelurahan, yakni Kelurahan Pekayon Jaya dan Jakasetia yang menutup saluran air warga.

Ketua RT 01 RW 017 Kelurahan Jaksetia, Agus Setiawan, mengatakan, sejak 30 tahun baru kali ini warga mengalami kebanjiran. Hal ini terjadi lantaran pembangunan tidak mengutamakan perbaikan saluran air terlebih dahulu.

"Genangan terjadi baru kali ini, karena proyek pembangunan tidak mengutamakan saluran air terlebih dahulu hingga air tidak bisa melintas," katanya, Kamis (19/12/2019).

Lebih jauh, Agus mengaku sempat mengadu kepada pihak pelaksana proyek, namun tidak mendapat respon. Informasi yang diterimanya hanya sebatas janji pihak kontraktor, untuk menyelesaikan proyek dalam hitungan tujuh hari ke depan.

"Tapi nyatanya sampai sekarang belum juga dikerjakan saluran air malah ditutup pengerjaan jalan. Saya ingin saluran secepatnya dikerjakan karena hujan mulai turun setiap hari. Kalau dibiarkan, wilayah saya akan lebih parah lagi tergenang air," ujar Agus.

Terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Pembangunan Jalan dan Jembatan DBMSDA Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, kebanjiran terjadi karena tahapan pengerjaan tengah berlangsung sehingga berdampak kepada lingkungan. "Memang dari Jakasetia mengalir ke Pekayon Jaya. Ya karena pengerjaan belum ideal itu," katanya.

Menurutnya, akhir bulan ini (30 Desember,red), pengerjaan akan selesai semuanya. Dia optimistis, jika sudah selesai pengerjaan, wilayah tersebut tidak akan kebanjiran lagu.

"Proses sedang berjalan, karena pekerjaan dari Kementerian PUPR selesai 30 Desember dan permalasahan pun akan selesai. Buat warga saya harap bersabar, karena sebentar lagi akan selesai," katanya. (lam)