BEKASI - Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal menilai Dinas Pendidikan Kota Bekasi tidak memiliki sikap tegas dalam persoalan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online. Pasalnya ia mengatakan pada pelaksanaan sebelumnya dianggap berjalan lancar, namun belakangan tidak ada tanda-tanda berpihakmasyarakat kecil.  Senin (1/8/2022).

"Sudah berjalan tiga pekan janji Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada siswa yang belum bisa merasakan kursi sekolah negeri kini belum menemukan arahnya. Dinas Pendidikan tidak becus mengurusi sekolah terutama pada penerimaan murid baru untuk SMPN,"katanya.

BACA JUGA : Dianggap Gagal, AMPPI Gruduk Disdik Kota Bekasi

BACA JUGA : Mahasiswa Gruduk SMAN 2 Kota Bekasi Minta PPBD 2022 Dibatalkan

Terlebih, kepada palapapos.co.id ia menduga ada beberapa kepala sekolah yang menjual quota kursi dalam proses pelaksanaan PPDB online dan menjadi keresahan bagi orang tua murid itu sendiri.

"Sudah banyak masyarakat yang mengeluh tentang nasib anaknya dan hingga kini Dinas Pendidikan Kota Bekasi masih belum mengetok palu keputusan atas janjinya,” ujar Faisal.

Lebih lanjut, Faisal berharap agar Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono untuk melakukan evaluasi kepada Dinas Pendidikan. Ia pun menegaskan agar pemerintah segera membuat kebijakan mengenai penambahan kapasitas kelas menjadi 48 siswa.

"Hal ini menjadi salah satu trobosan demi mengurangi beban resiko ribuan siswa yang belum merasakan bangku sekolah. Menambah jumlah rombongan belajar jika diperlukan, serta segera melakukan pendataan sekolah yang memiliki keterbatasan guru diruang lingkup Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kota Bekasi,"tutupnya.

Penulis : Yudha